JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan mengguyur kawasan Planetarium dan Observasi Jakarta (POJ), Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/11/2022) pukul 18.00 WIB.
Teleskop yang mulanya sudah dipasang untuk melihat gerhana bulan total pun dimasukkan ke dalam tas saat hujan mulai mengguyur. Hanya penyangga teleskop yang ditinggalkan dan ditutupi kantong plastik hitam.
Para warga yang tadinya mengerumuni teleskop mulai menepi di Lobi Teater Besar, ada juga yang masuk ke dalam Gedung Teater Besar.
Baca juga: Warga Antusias Menantikan Gerhana Bulan Total di Planetarium
Salah satu petugas mengatakan, pengamatan gerhana bulan total bisa dilanjutkan apabila cuaca cerah.
"Ya, kalau sudah terang, bisa dilanjut (pengamatan gerhana bulan)," ujar petugas tersebut.
Beruntungnya, hujan deras hanya terjadi sekitar 30 menit. Pukul 18.30 WIB, hujan deras mulai berhenti. Beberapa warga mulai berjalan dan berkeliling area Gedung Teater Besar.
Panitia kembali memasang teleskop setelah memastikan gerimis sudah berhenti.
"Kalau mendung, enggak kelihatan (gerhana bulan total). Paling ngandelin streaming," kata salah satu panitia penyelenggara, Ahmad.
Baca juga: Melihat Wajah Planetarium Jakarta yang Baru Selesai Direvitalisasi...
Ahmad mengatakan, puncak gerhana bulan total mulai terjadi pukul 19.00 WIB.
Sementara itu, kegiatan observasi "Piknik Malam bersama Bloodmoon" rencananya akan berlangsung sampai pukul 22.00 WIB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.