Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Planetarium: Gerhana Bulan Total Tak Akan Terlihat jika Cuaca Mendung

Kompas.com - 08/11/2022, 19:36 WIB
Retno Ayuningrum ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan mengguyur kawasan Planetarium dan Observasi Jakarta (POJ), Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/11/2022) pukul 18.00 WIB.

Teleskop yang mulanya sudah dipasang untuk melihat gerhana bulan total pun dimasukkan ke dalam tas saat hujan mulai mengguyur. Hanya penyangga teleskop yang ditinggalkan dan ditutupi kantong plastik hitam.

Para warga yang tadinya mengerumuni teleskop mulai menepi di Lobi Teater Besar, ada juga yang masuk ke dalam Gedung Teater Besar.

Baca juga: Warga Antusias Menantikan Gerhana Bulan Total di Planetarium

Salah satu petugas mengatakan, pengamatan gerhana bulan total bisa dilanjutkan apabila cuaca cerah.

"Ya, kalau sudah terang, bisa dilanjut (pengamatan gerhana bulan)," ujar petugas tersebut.

Beruntungnya, hujan deras hanya terjadi sekitar 30 menit. Pukul 18.30 WIB, hujan deras mulai berhenti. Beberapa warga mulai berjalan dan berkeliling area Gedung Teater Besar.

Panitia kembali memasang teleskop setelah memastikan gerimis sudah berhenti.

"Kalau mendung, enggak kelihatan (gerhana bulan total). Paling ngandelin streaming," kata salah satu panitia penyelenggara, Ahmad.

Baca juga: Melihat Wajah Planetarium Jakarta yang Baru Selesai Direvitalisasi...

Ahmad mengatakan, puncak gerhana bulan total mulai terjadi pukul 19.00 WIB.

Sementara itu, kegiatan observasi "Piknik Malam bersama Bloodmoon" rencananya akan berlangsung sampai pukul 22.00 WIB.

Namun, pihak penyelenggara akan memastikan kelanjutan acara setelah melihat cuaca sampai pukul 20.00 WIB. Sebab, saat ini cuaca masih mendung.

"Kalau jam 20.00 masih enggak bisa, ya enggak jadi," kata Ahmad.

Baca juga: Ada Gerhana Bulan Total Malam Ini, Planetarium Gelar Piknik Malam Bersama Bloodmoon

Sebagai informasi, pihak POJ Taman Ismail Marzuki juga menyiarkan secara langsung kegiatan "Piknik Malam bersama Bloodmoon" di akun YouTube Planetarium & Observatorium Jakarta.

Panitia penyelenggara juga mengingatkan kepada pengunjung acara, apabila cuaca gerimis atau hujan, kegiatan observasi harus dibatalkan.

Selain melakukan pengamatan di kawasan Taman Ismail Marzuki, POJ Taman Ismail Marzuki juga bekerja sama dengan instansi dan komunitas astronomi di Indonesia untuk mengamati gerhana bulan total di 10 titik lokasi berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com