Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tuan Rumah, Heru Budi Tawarkan Peserta "Kongres Anak Indonesia" Keliling Balai Kota DKI

Kompas.com - 08/11/2022, 20:05 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berencana mengajak peserta Kongres Anak Indonesia ke-15 berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menjelaskan, rencana tersebut disampaikan langsung oleh Heru Budi saat membahas teknis pelaksanaan kongres tersebut.

"Tawaran dari bapak Penjabat Gubernur DKI ini untuk mengundang anak-anak ke kantor beliau, bahkan ke ruangan beliau. Jadi akan sangat senang sekali," ujar Seto saat dihubungi, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Kak Seto Temui Heru Budi, Bahas Acara Kongres Anak Indonesia yang Bakal Digelar di Jakarta

Heru Budi selaku tuan rumah, kata Seto, ingin memperkenalkan dan menunjukkan seluk-beluk kantor Pusat Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, kepada para peserta Kongres Anak Indonesia ke-15.

"Jadi memperkenalkan kantornya Gubernur DKI Jakarta lah," kata Seto.

Seto Mulyadi bertemu dengan Heru Budi Hartono, di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (8/11/2022).

Pertemuan itu membahas rencana pelaksanaan Kongres Anak Indonesia yang hendak digelar di DKI Jakarta pada 25 - 27 November 2022.

"Pertemuan ini sehubungan dengan akan diselenggarakannya Kongres Anak Indonesia yang ke-15 yang semula hendak dilaksanakan di Kalimantan Barat," ujar Seto.

Baca juga: Kak Seto Mengeluh: Gubernur Anies Selalu Sibuk, Belum Bentuk Sparta untuk Lindungi Anak dari Pemerkosaan

Namun, kata Seto, pelaksanaan kegiatan yang akan melibatkan 350 anak-anak dari seluruh wilayah Indonesia itu tertunda karena pandemi Covid-19.

Setelah dilakukan pembahasan lebih lanjut, kegiatan tersebut diputuskan digelar secara daring dan luring di Ibu Kota.

"Karena belum semua daerah berani mengirimkan anak-anaknya, akhirnya teman-teman di daerah mengusulkan acara secara hybrid. Ada yang datang di Jakarta, ada yang Zoom," kata Seto.

Menurut Seto, penunjukan DKI Jakarta sebagai "tuan rumah" Kongres Anak Indonesia ke-15 karena mempertimbangkan faktor geografi.

Baca juga: Kakek yang Cucunya Dicabuli di Tangerang Pernah Ditelepon Kak Seto, tapi Tak Ada Tindak Lanjut

Anak-anak dari provinsi sekitar seperti Jawa Barat, dan Banten masih memungkinkan untuk hadir secara langsung ke lokasi acara.

"Kenapa DKI? karena minimal sekali bisa dihadiri oleh tiga provinsi, Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Jadi kan anak-anak di Jabodetabek bisa hadir," ungkap Seto.

"Akhirnya kita bicarakan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan ternyata disetujui. Jadi di sponsori oleh DKI Jakarta. Makanya tadi dibicarakan teknisnya" sambungnya.

Saat ini, lanjut Seto, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih akan membahas lebih lanjut teknis dan lokasi penyelenggaraan kegiatan tersebut.

"Untuk tanggal sudah pasti pada 25-27 November 2022. Sementara lokasi masih dipertimbangkan beberapa alternatif, salah satunya di kawasan Ancol," pungkas Seto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com