Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur Resapan di RPTRA Kembangan Tak Efektif, Pengelola: Kalau Banjir Gede Percuma

Kompas.com - 08/11/2022, 20:20 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kembangan Gajah Tunggal di Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, kerap terendam banjir jika Kali Angke Hulu meluap.

Keberadaan sumur resapan yang dibangun Pemprov DKI di area taman itu pun tak terlalu efektif dalam mengatasi banjir.

Pengelola RPTRA Kembangan, Opiani (36) mengatakan, ruang terbuka tersebut kerap dilanda banjir meski tidak sesering permukiman di sekitarnya.

"Kondisi banjir di RPTRA itu kerap kena banjir, tapi enggak sesering rumah-rumah warga. Karena lokasinya ada di atas," kata Opi saat ditemui di Kembangan, Selasa (8/11/2022).

Baca juga: Ketika Anies Wariskan Program Sumur Resapan ke Pj Gubernur, Klaim Jadi Kunci Banjir Cepat Surut

Opi mengatakan, genangan terparah di RPTRA tersebut pada tahun 2019, yakni banjir hingga ketinggian 1 meter.

"Kalau tahun ini palingan sekitar sebetis. Terakhir Juli 2022 itu kena," ungkap Opi.

Sementara itu, di area halaman RPTRA terdapat sebuah sumur resapan.

Sumur resapan itu didesain menarik dengan bingkai bunga berwarna-warni, berwarna senada dengan taman bermain anak di sekitarnya.

Opi mengatakan, sumur resapan tersebut hanya berpengaruh jika banjir kecil datang.

Sebaliknya, jika banjir besar, sumur resapan cepat terisi sehingga tidak banyak membantu.

"Menurut saya enggak ngaruh-ngaruh banget, sama saja. Kalau banjir gede percuma, tapi kalau banjirnya cetek, langsung surut masuk ke situ. Kalau gede enggak ngaruh," kata Opi.

Baca juga: Pj Gubernur DKI Heru Sebut Sumur Resapan Efektif di Daerah Cekung

Lebih jauh, Opi berharap Kali Angke Hulu tidak lagi meluap ke rumah warga apalagi hingga mencapai RPTRA Kembangan.

Sebab, warga sudah sering kali kesulitan beraktivitas jika terus terendam banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com