JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang Planetarium Jakarta yang menggelar kegiatan untuk mengamati fenomena alam gerhana bulan total banyak dibaca pada Selasa (8/11/2022).
Kemudian, berita tentang perbedaan pengakuan antara Transjakarta dan saksi saat bus diduga terobos palang pelintasan sebidang kereta juga ramai diburu pembaca.
Sementara itu, terduga pelecehan seksual di KRL yang kecewa juga turut menyita perhatian. Korban mengaku mengaku mengalami pelecehan seksual di dalam gerbong kereta, namun tak ada yang membantu. Berikut paparannya:
Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ), Taman Ismail Marzuki, menggelar kegiatan "Piknik Malam bersama Bloodmoon" dalam rangka mengamati fenomena alam gerhana bulan total, kemarin, Selasa (8/11/2022).
Kegiatan tersebut terbagi menjadi dua sesi yakni sesi diskusi mulai pukul 15.30-17.47 WIB dan sesi pengamatan 18.00-21.00 WIB bertempat di Lobby Teater Besar dan Plaza Gedung Teater Jakarta. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Cerita Warga Jauh-jauh Datang ke Planetarium untuk Lihat Gerhana Bulan Total, tapi Malah Kecewa...
Sebuah narasi singkat di media sosial Twitter yang menyebutkan bahwa bus Transportasi Jakarta (Transjakarta) dengan kode SAF 105 nekat memasuki pelintasan sebidang kereta rel listrik (KRL) di Jalan Halimun, Jakarta Pusat, menjadi viral.
Atas peristiwa itu, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) justru menyampaikan narasi berbeda. Perusahaan justru mengapresiasi sopir yang dinilai berinisiatif cepat saat insiden terjadi. Sementara, kesaksian penjaga palang pintu berkata lain. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: PT Transjakarta Berencana Ubah Rute Buntut Bus Hampir Tertabrak KRL di Halimun
Peristiwa pelecehan seksual di transportasi publik kembali terjadi. Belakangan, seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) mengaku mengalami pelecehan seksual di dalam gerbong kereta.
Ia sempat mengambil foto terduga pelaku dan menyebarkannya di akun Twitter @heggykearens.
Pemilik akun Twitter tersebut menceritakan kronologi singkat pelecehan seksual yang dia alami. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Teror Pelecehan Seksual di KRL, Pelaku Melenggang Bebas Tanpa Penanganan Tepat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.