JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meyakini bendungan aliran Ciliwung di Bogor dan proyek sodetan di Bidara Cina bisa mengurangi 40 persen banjir Jakarta.
"Insya Allah Desember 2022 bendung Ciawi dan Sukamahi selesai. Saya juga akan memperpanjang penetapan lokasi (penlok) sodetan (di Bidara Cina) agar bisa diselesaikan," kata Heru dilansir dari Antara, Selasa (8/11/2022).
Menurut Heru, bendungan dan sodetan itu setidaknya bisa mengurangi 40 persen banjir di Jakarta. "Sudah lumayan besar itu," katanya.
Baca juga: Heru Budi Anggarkan Rp 700 Miliar dalam RAPBD 2023 untuk Normalisasi Ciliwung
Heru menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan melanjutkan proyek normalisasi sungai yang ditargetkan dalam dua tahun akan sepanjang 4,8 kilometer sebagai upaya pengendalian banjir.
"Target normalisasi 4,8 kilometer, itu panjangnya. Fokus normalisasi, di Timur dan Selatan. Kan Pemda dituntut agar bisa melakukan pengendalian banjir," tutur Heru.
Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan Rp 700 miliar untuk pembebasan lahan normalisasi Ciliwung. Anggaran ini masuk dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Tahun Anggaran 2023.
"Normalisasi Kali Ciliwung kurang lebih sekitar Rp 700 miliar dan diproyeksikan pembebasan lahannya di empat kelurahan," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Yusmada Faizal juga telah menyampaikan ada empat kelurahan tersebut dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI pekan lalu.
Baca juga: Heru Budi Targetkan Normalisasi Ciliwung Sepanjang 4,8 Kilometer
Untuk Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, misalnya, membutuhkan pembebasan lahan 0,8 hektare. Kemudian, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, membutuhkan pembebasan lahan 1,5 hektare.
Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur yang berlokasi dari MT Haryono mengarah ke Kalibata, membutuhkan pembebasan lahan 2,25 hektare.
Lalu, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, membutuhan pembebasan lahan 1,95 hektare. Pembebasan lahan dari Jembatan Tong Tek Jatinegara menuju Pintu Air Manggarai.
Dengan begitu, target pembebasan lahan normalisasi tahun depan sebanyak 6,45 hektare. Yusmada menyebutkan, normalisasi Kali Ciliwung dari arah Simatupang ke Manggarai seharusnya mencapai 19 kilometer.
Baca juga: Ini Langkah Heru Budi Garap Normalisasi Ciliwung, Anggarkan Rp 700 Milar untuk Pembebasan Lahan
Akan tetapi, Pemerintah Provinsi DKI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyepakati normalisasi Kali Ciliwung di 7 kelurahan prioritas.
Proses normalisasi akan dilanjutkan bertahap yang dimulai di empat dari tujuh kelurahan prioritas pada 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.