Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/11/2022, 17:27 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RW 01 Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, masih menanti pembangunan sheet pile atau turap di pinggir Kali Angke.

"Jadi ada pembangunan sheet pile yang belum terbendung itu diperkirakan 27 meter panjangnya," kata Ketua Kampung Siaga Bencana Kembangan Utara, Durachim Nur, saat dikonfirmasi Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Ketika Sumur Resapan Tak Mampu Bendung Besarnya Luapan Kali Angke...

Dur telah mengajukan permohon pembangunan turap tersebut sejak dua tahun lalu.

"Kami sudah buat permohonan sheet pile dan pembuatan rumah pompa. Sekitar 2 tahun lalu saat rembuk RW. Tapi, selama Musyawarah Perencanaan Pembangunan dua tahun ini, kami belum tembus, katanya karena anggaran untuk Covid," jelas Dur.

Pembangunan turap yang diajukan sepanjang 27 meter.

"Sheet pile yang saya ajukan itu di dekat Jalan Raya Ringroad, itu belum tinggi kayak gini. Kalau di sini sudah diturap dari zaman Fauzi Bowo, tinggal melanjutkan," imbuh dia.

Baca juga: Derita Warga Kembangan Utara Dekat Kali Angke, Tiap Bulan Kena Banjir

Selain itu, warga juga mengajukan pembangunan rumah pompa di kawasan RW 01.

"Kalau sudah ter-sheet pile, pintu airnya berfungsi, ditambah dengan pompa air. Insya Allah tidak akan banjir di RW 1 Kembangan Utara," ujar Dur.

"Tapi sebenarnya ada pompa di Taman Permata Buana yang sebelah RPTRA, tapi kapasitasnya enggak tinggi. Kalau ada hujan dari sana, kadang mati. Kalau pompa yang diajukan ini cukup untuk menanggulangi RW 1," lanjut dia.

Kendati demikian, Dur mengaku mendengar kabar bahwa pembanguanan turap akan segera terealisasi.

"Dengar kabar-kabar burung, 15 Desember 2022, sheet pile itu harus sudah jadi. Saya dengar instansi terkait sudah pada kumpul. Jadi hitungan hari saja. Kita kawal terus," pungkas Dur.

Baca juga: Sumur Resapan di Pinggir Kali Angke Tak Efektif Atasi Banjir tapi Bikin Pohon Berbuah

Langganan terdampak luapan Kali Angke

Ia mengatakan saat ini permukiman di Kembangan Utara yang terletak di sekitar Kali Angke, masih terus terdampak luapan air.

"Walaupun hujan besar kalau tidak ada kiriman air, enggak ada banjir. Sebaliknya kalau di sini kering kerontang matahari panas, kalau hulu siaga 1, 2, atau 3, banjir kami," ungkap Dur.

Dur mengatakan Kali Angke kerap meluap sejak lama, sekitar tahun 1995. Sejak saat itu, ketinggian banjir beragam, dan merendam warga setidaknya sebulan sekali.

Baca juga: 3 Kulkas Pedagang Sayur di Kembangan Rusak akibat Kali Angke Sering Meluap

"Tahun ini pernah semeter lebih. Di permukiman bawah, bisa sepinggang atas. Kalau Sabtu (5/11/2022) malam kemarin, tingginya semeter kurang, pagi surut," kata Dur.

"Paling parah itu hampir dua meter. Tahunnya saya lupa, sebelum Covid-19, sekitar 2019 kali," imbuh dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bocah 12 Tahun di Depok Tewas Usai Kemaluannya Diremas Pria Lansia

Bocah 12 Tahun di Depok Tewas Usai Kemaluannya Diremas Pria Lansia

Megapolitan
Pembacokan Pasutri di Warakas Salah Sasaran, Awalnya Geng 'North Side Warrior' Mau Balas Dendam

Pembacokan Pasutri di Warakas Salah Sasaran, Awalnya Geng "North Side Warrior" Mau Balas Dendam

Megapolitan
Fakta Sementara Kebakaran di SMAN 6 Jaksel: dari Kronologi, Dugaan Penyebab, hingga Korban Jiwa

Fakta Sementara Kebakaran di SMAN 6 Jaksel: dari Kronologi, Dugaan Penyebab, hingga Korban Jiwa

Megapolitan
Curhat Saat Didatangi Mendag Zulhas, Pedagang di Pasar Asemka: Aduh, Pak, Sepi Banget…

Curhat Saat Didatangi Mendag Zulhas, Pedagang di Pasar Asemka: Aduh, Pak, Sepi Banget…

Megapolitan
Tawuran Geng 'Tugustres' Vs 'Aliansi12' di Tangerang Tewaskan 1 Orang, 18 Remaja Ditangkap

Tawuran Geng "Tugustres" Vs "Aliansi12" di Tangerang Tewaskan 1 Orang, 18 Remaja Ditangkap

Megapolitan
Mendag Zulhas Sambangi Pasar Asemka, Dengar Curhatan Pedagang Aksesori hingga Kosmetik

Mendag Zulhas Sambangi Pasar Asemka, Dengar Curhatan Pedagang Aksesori hingga Kosmetik

Megapolitan
Bau Menyengat Masih Tercium di Ruang Panel yang Terbakar di SMAN 6 Jakarta

Bau Menyengat Masih Tercium di Ruang Panel yang Terbakar di SMAN 6 Jakarta

Megapolitan
Puslabfor Periksa HP dan Komputer Anak Pamen TNI AU yang Tewas di Lanud Halim

Puslabfor Periksa HP dan Komputer Anak Pamen TNI AU yang Tewas di Lanud Halim

Megapolitan
Siswa Dipulangkan Usai Kebakaran Landa SMAN 6 Jakarta

Siswa Dipulangkan Usai Kebakaran Landa SMAN 6 Jakarta

Megapolitan
Kemendagri Evaluasi Setahun Kinerja Heru Budi, Isu Kesehatan dan Kemiskinan Jadi Sorotan

Kemendagri Evaluasi Setahun Kinerja Heru Budi, Isu Kesehatan dan Kemiskinan Jadi Sorotan

Megapolitan
SMAN 6 Jakarta Terbakar, Api Berasal dari Panel Listrik

SMAN 6 Jakarta Terbakar, Api Berasal dari Panel Listrik

Megapolitan
Minta Pengeroyok Pasutri di Warakas Serahkan Diri, Polisi: Sampai Lubang Semut pun Kami Kejar

Minta Pengeroyok Pasutri di Warakas Serahkan Diri, Polisi: Sampai Lubang Semut pun Kami Kejar

Megapolitan
Penyebab Bocornya Pipa PDAM di Bekasi yang Bikin Suplai Air Warga Terganggu

Penyebab Bocornya Pipa PDAM di Bekasi yang Bikin Suplai Air Warga Terganggu

Megapolitan
Penyebab Kebakaran SMAN 6 Jaksel Diduga akibat Korsleting

Penyebab Kebakaran SMAN 6 Jaksel Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Ada Kebakaran di SMAN 6 Jaksel, Satpam Tewas Diduga Keracunan Asap APAR

Ada Kebakaran di SMAN 6 Jaksel, Satpam Tewas Diduga Keracunan Asap APAR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com