Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Orangtua Saat Tahu Anaknya Ditangkap Polisi karena Terlibat Tawuran di Kemayoran...

Kompas.com - 09/11/2022, 18:39 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 22 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Poncol, Jakarta Pusat, disuruh minta maaf dan mencuci kaki orangtuanya oleh Polsek Kemayoran pada Rabu (9/11/2022) karena terlibat aksi tawuran.

Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, terlihat para siswa itu tertunduk lesu sambil mengusap kaki orangtuanya dengan lap basah.

Beberapa wali murid tampak menasihati anak-anaknya agar tidak mengulangi aksi tawuran antarpelajar itu.

Baca juga: Ditangkap karena Tawuran di Kemayoran, 22 Pelajar Disuruh Minta Maaf dan Cuci Kaki Orangtuanya

Tak kuasa menahan tangis, beberapa orangtua terlihat meneteskan air mata melihat anaknya menyesali perbuatan yang telah dilakukan.

Tak hanya wali murid, sejumlah siswa yang tertunduk malu juga menangis di hadapan orangtuanya.

Bahkan, seorang ibu dari salah satu siswa menyingkir dari barisan yang telah disiapkan polisi. Ibu tersebut menangis histeris saat mengetahui anaknya ditangkap lalu dibawa ke Mapolsek Kemayoran karena terlibat aksi tawuran.

Baca juga: Blue Bird Minta Maaf ke WN Rusia Korban Catcalling Mitra Sopirnya di Kuningan

Lantas, wali murid itu dihampiri oleh polwan yang bertugas. Sambil memeluk, polwan itu berusaha menenangkan ibu tersebut.

"Sudah, yang sabar bu, kita harus kuat. Mudah-mudahan ini yang terakhir, dia mau menjadi anak yang baik," kata polwan tersebut dikutip dari potongan video, Rabu.

Kanit Reskrim Polsek Kemayoran AKP Fauzan mengatakan, 22 siswa yang ditangkap telah diberi penyuluhan.

Selesai diberi penyuluhan, para siswa itu diizinkan pulang ke rumah masing-masing, dengan catatan membuat surat perjanjian agar tidak melakukan tawuran lagi.

"Semua pelajar didata, ada datanya di kami. Semua buat surat pernyataan," ucap Fauzan saat dikonfirmasi.

Baca juga: Halte Palmerah Sering Tercium Bau Pesing, Sumber Aroma Tak Sedap Terungkap

Sebelumnya, 22 pelajar SMK Poncol terlibat tawuran dengan pelajar dari sekolah lain di Jalan Boulevard, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2022) kemarin.

Fauzan menuturkan, pelajar SMK Poncol sengaja bergerombol dan berkeliling mencari musuh dari sekolah lain.

"Awalnya mereka mencari sekolah, tidak janjian seketemu saja. Sebenarnya enggak ada korban kemarin," tutur Fauzan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com