JAKARTA, KOMPAS.com - Pipa-pipa pembuangan limbah rumah tangga cair warga di DKI Jakarta masih banyak yang mengarah langsung ke saluran air dan kali.
Banyak warga tidak memiliki tangki septik pribadi karena terbentur biaya dan keterbatasan lahan.
Pengamatan Kompas selama 7-8 November 2022, di sepanjang Kali Cibubur, Jakarta Barat dan Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan, banyak pipa saluran pembuangan limbah rumah tangga warga yang mengarah langsung ke saluran air.
Hal ini membuat saluran air maupun sungai tercemar limbah buangan itu.
Ibrahim (39), warga Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022), mengaku tidak memiliki tangki septik karena terkendala biaya.
Pendapatannya dari usaha warung di depan rumah hanya cukup untuk kebutuhan sehari-sehari. Pendapatan bersih Ibrahim hanya sebesar Rp 300 ribu setiap minggu atau sekitar Rp 1,2 juta per bulan.
"Kalau mau bikin septic tank, mahal. Harganya Rp 3 juta-Rp 4 juta. Itu belum biaya sedotnya, tiap bulan bisa sampai Rp 400 ribu. Jadi, cari yang mudah saja dan tidak mengeluarkan ongkos," kata Ibrahim dilansir dari Kompas.id.
Baca juga: Ada 770 Ribu Warga Jakarta BAB Sembarangan, Gerindra Minta Pemprov Bikin Septic Tank Komunal
Terkait pembuatan tangki septik di Pesanggrahan, baik komunal maupun perorangan, Sekretaris Kecamatan Pesanggrahan Manaek Fernando mengatakan, pihaknya juga terkendala pembiayaan.
Sejak tahun 2019, Kecamatan Pesanggrahan membangun tangki septik dengan mengandalkan program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR karena tidak menerima APBD untuk keperluan tersebut.
Sampai saat ini, total terdata sebanyak 1.159 keluarga yang belum memiliki tangki septik.
Mereka tersebar di Kelurahan Ulujami, Kelurahan Pertukangan Utara, Kelurahan Bintaro, dan Kelurahan Pesanggrahan.
Ulujami adalah wilayah yang paling tinggi tingkat buang air besar sembarangan (BABS), yakni 531 keluarga.
Dari jumlah itu, baru 34 keluarga yang bisa dibikinkan tangki septik oleh pihak kecamatan.
"Targetnya tidak bisa ditentukan karena dana dari CSR terbatas, yakni Rp 30 juta. Semoga ada anggaran dari APBD," kata Manaek.
Baca juga: Ratusan Warga Ciracas Buang Tinja Langsung ke Kali, Pemkot Buka Opsi Bangun Septic Tank Komunal
Kondisi serupa juga terpantau di sepanjang Kali Cibubur, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.