Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Sekolah, Seorang Pelajar Dihantam Senjata Tajam oleh Siswa Lain di Kemayoran

Kompas.com - 09/11/2022, 20:34 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 54 Jakarta berinisial IA mengalami luka pada bagian kepala karena diserang menggunakan senjata tajam oleh pelajar sekolah lain.

IA menuturkan, mulanya dia bersama rekannya berinisal H hendak menuju rumah menggunakan motor selepas pulang sekolah. Mereka melintasi Jalan Serdang Baru IV, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin (7/11/2022) sore.

Lalu, di arah berlawanan, ada sekitar empat motor yang ditunggangi pelajar dari sekolah lain. Para pelajar yang berboncengan itu langsung mengeluarkan senjata tajam saat melihat IA dan H.

"Ada musuh pakai motor, terus motor pertama dia sempat mengeluarkan senjata, terus dia ayunkan ke motor saya dan teman saya tapi tidak kena. (Motor) kedua dipepet, ketiga kena saya," kata IA saat dihubungi wartawan, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Ditangkap karena Tawuran di Kemayoran, 22 Pelajar Disuruh Minta Maaf dan Cuci Kaki Orangtuanya

Akibat hantaman senjata tajam itu, IA mengalami luka pada bagian kepala.

"Sepertinya senjata tajam, kata dokter (lukanya) dalam dan kepala saya berdarah," ungkap dia.

Namun, IA tidak mengetahui jenis senjata tajam yang digunakan oleh pelaku. Selain itu, IA juga tidak mengetahui pelajar dari sekolah mana yang menyerangnya secara tiba-tiba.

"Enggak tahu, mungkin mereka lagi cari musuh, kan sekarang juga lagi rawan seperti itu," ucap IA.

Baca juga: Uang di Dalam 3 Kotak Amal 2 Masjid Pondok Gede Raib, Pencuri Diduga Orang yang Sama

Setelah mendapatkan perawatan dokter, IA berujar, saat ini kondisinya berangsur pulih.

"Ya agak mendingan, kadang suka sakit di kepala, sudah dijahit juga," ujar dia.

Diwawancarai terpisah, Kapolsek Kemayoran Kompol Adriansyah mengaku belum mendapatkan laporan terkait peristiwa tersebut.

"Sampai sekarang belum ada laporan. Kami cek dan telusuri karena di Polsek Kemayoran belum ada laporan," kata Adriansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com