Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMD DKI Diminta Kreatif Cari Sumber Pembiayaan, Agar Tak Bebani APBD

Kompas.com - 09/11/2022, 20:36 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta agar lebih kreatif mencari sumber pembiayaan.

Hal itu diperlukan agar BUMD bisa mendapatkan sumber pembiayaan selain dari penyertaan modal daerah (PMD) yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Hal itu dikatakan perwakilan Fraksi Demokrat DPRD DKI Wita Susilowaty saat menyampaikan pandangan umum fraksinya terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Tahun Anggaran 2023 di Gedung DPRD DKI, Rabu (9/11/2022).

Menurut Wita, BUMD DKI harus mengembangkan skema bisnis yang lebih menarik.

"Fraksi Partai Demokrat meminta agar ke depannya, BUMD DKI lebih kreatif untuk mencari sumber pembiayaan dan mengembangkan skema bisnis lainnya yang menarik bagi kalangan dunia usaha agar tak selalu bergantung kepada PMD dan membebani APBD DKI," urai Wita.

Baca juga: Heru Budi Sebut Kelanjutan Formula E Ada di Tangan Jakpro dan PT Ancol

Di sisi lain, ia meminta Badan Pembina (BP) BUMD DKI Jakarta memastikan realisasi program yang menggunakan PMD dapat terlaksana sesuai jadwal.

"Fraksi Partai Demokrat meminta kepada BP BUMD DKI untuk memastikan seluruh PMD yang diberikan tersebut dapat direalisasikan tepat waktu sesuai dengan usulan awal, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat Jakarta," tutur Wita.

Untuk diketahui, dalam RAPBD 2023, alokasi PMD untuk sembilan BUMD DKI senilai Rp 5,63 triliun.

Berikut merupakan rincian alokasi PMD kepada sembilan BUMD DKI:

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta

Rp 4,56 triliun

• PT Jakarta Propertindo (Jakpro)

Rp 577 miliar

• Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya

Rp 350 miliar

• PDAM

Rp 324,6 miliar

• PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP)

Rp 225 miliar

• Perusahaan Daerah (PD) Pal Jaya

Rp 100 miliar

• Perumda Dharma Jaya

Rp 50 miliar

• PT Jakarta Tourisindo

Rp 47,12 miliar

• Asuransi Bangun Askrida

Rp 4,3 miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com