Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelik Polemik di SDN Pondok Cina 1, antara Revitalisasi Trotoar dan Wacana Pembangunan Masjid

Kompas.com - 10/11/2022, 10:52 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Revitalisasi trotoar Jalan Margonda yang beda tinggi dengan permukaan lahan SDN Pondok Cina 1, Beji, Depok, menjadi sorotan di media sosial.

Bahkan, pengecoran trotoar di Jalan Margonda menghalangi akses menuju sekolah tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (9/11/2022), permukaan trotoar dengan akses masuk ke SDN Pondok Cina 1 berbeda tinggi sekitar 120 sentimeter.

Akibatnya, siapa pun yang berjalan masuk ke arah sekolah, mesti pelan-pelan turun dari trotoar ke area sekolah.

Begitu pula sebaliknya. Siapa pun yang hendak keluar sekolah menuju Jalan Margonda mesti setengah memanjat untuk bisa berdiri di trotoar.

Baca juga: Penjelasan Pemkot Depok soal Trotoar Maronda Halangi Akses Masuk SDN Pondok Cina 1

Akan tetapi, tak lama kemudian pekerja revitalisasi trotoar Margonda dari petugas Dinas PUPR Depok akhirnya membuat tangga sebagai akses ke SDN Pondok Cina 1.

Tangga tersebut dibuat untuk mengatasi permasalahan akses akibat terdapat perbedaan tinggi antara permukaan trotoar dengan lahan sekolah.

Tidak hanya tangga, pada akses yang sama juga dibuatkan turunan untuk memudahkan kendaraan roda dua masuk ke halaman SDN Pondok Cina 1.

Trotoar sudah sesuai

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianty mengatakan, pengerjaan revitalisasi trotoar Jalan Margonda sesuai detail engineering design (DED) yang telah tentukan.

Baca juga: Pelintasan Rel Stasiun Pondok Cina Melengkung, Warga: Enggak Kelihatan Kereta Datang

"Kenapa kami meninggikan trotoar tersebut, karena memang sesuai arahan dari Dinas Rumkim dengan gambar desain DED yang ada," ujar Citra saat ditemui di kawasan Cilodong, Depok, pada Rabu (9/11/2022).

Selain itu, Citra mengatakan, sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menyosialisasikan terkait revitalisasi trotoar yang bakal menghalangi akses sekolah tersebut.

Surat sosialisasi itu juga menginformasikan bahwa lahan SDN Pondok Cina 1 bakal dialihfungsikan untuk pembangunan masjid agung.

"Kalau enggak salah suratnya itu dari tanggal 4 November itu sudah disosialisasikan dari kepala sekolah ke orangtua murid. Jadi dari informasi yang kami peroleh bahwa semuanya sudah diinfokan," kata Citra.

Baca juga: Revitalisasi Trotoar Jalan Margonda Halangi Akses Masuk SDN Pondok Cina 1

Alih fungsian bangunan sekolah

Citra mengatakan, sebenarnya revitalisasi trotoar Jalan Margonda yang menghalangi akses sekolah bukanlah sebuah persoalan.

Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sebelumnya telah memutuskan bahwa lahan di tempat sekolah itu berdiri akan dialihfungsikan menjadi masjid agung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com