JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi ojek online mengaku menjadi korban pemukulan oleh seorang pria pejalan kaki di kawasan Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Rabu (9/11/2022) malam.
Korban menuturkan, setelah dipukul, dia lantas berteriak dan mengundang perhatian sejumlah pengemudi ojek online di sekitar lokasi.
Para pengemudi ojek online yang berencana membantu korban, membuat pejalan kaki langsung melarikan diri.
Baca juga: Pejalan Kaki Pukuli Ojol di Taman Sari, Diduga Kesal karena Hampir Terabrak Saat Menyeberang
"Dia awalnya lari ke arah Lokasari, diuber sama ojol. Di lokasari, saya taruh motor di Hokben, saya teriak sama ojol yang lain kalau saya dipukul. Ojol pada nguber, nah lari ke mari (hotel)," ungkap korban kepada wartawan, semalam.
Akibat peristiwa itu, ratusan pengemudi ojek online dikabarkan mengepung hotel tersebut tadi malam.
"Pelaku lari ke Hotel Sumi, sehingga rekan-rekan ojol memanggil kawan-kawan ojol yang lain. Sehingga terjadi pada berkumpul di depan hotel sumi ini," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce yang juga berada di lokasi, tadi malam.
Baca juga: Solidaritas Ojol, Saling Bantu meski Tak Kenal hingga Sigap Kumpulkan Donasi bagi Sesama...
Atas kejadian itu, polisi pun bergerak mengamankan pelaku dan membubarkan massa untuk menghindari hal-hal berlebih.
"Untuk langkah tindak lanjut terhadap pelapor sudah kami terima laporannya, berikut dengan saksinya. Termasuk untuk si pelaku sudah kami amankan," jelas Pasma.
Dipukul karena pelaku hampir tertabrak
Korban menceritakan peristiwa pemukulan tersebut terjadi saat dia sedang melintas dan ada seseorang hendak menyeberang. Ia pun menarik rem sepeda motornya sebelum mengenai pejalan kaki tersebut.
Namun, pejalan kaki tersebut merasa bahwa korban hendak menabraknya.
"Kejadiannya saya mau lewat, dia mau nyeberang, jaraknya masih agak jauh sekitar semeteran," kata korban kepada wartawan, Rabu malam.
Baca juga: Ojol Geruduk Gedung di Setiabudi, Sosiolog: Kekerasan Kolektif atas Nama Solidaritas Identitas
"Dia mau mukul saya. Saya berhenti, saya samperin, 'Kenapa mau mukul saya?'. Kata dia, 'Lu kan mau nabrak gua!'. Saya jawab, 'Nabrak? Orang masih jauh, gitu'. Terus dia langsung mukul saya," jelas korban.
Korban mengaku menerima pukulan dengan tangan kosong di sejumlah bagian kepalanya. Luka memar kehitaman pun terlihat di pipi kanannya.
"Yang dipukul pertama ini pipi kanan, terus (menunjuk kepala kiri), terus ini (menunjuk kepala belakang)," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.