Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Relokasi SDN Pondok Cina 1 untuk Pembangunan Masjid Agung, DPRD Depok Bakal Panggil Disdik

Kompas.com - 10/11/2022, 15:15 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Komisi D DPRD Kota Depok berencana memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok berkait rencana relokasi siswa SDN Pondok Cina 1 ke sekolah lain.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi D DPRD Depok Fraksi PKB Babai Suhaimi ketika mendengarkan aspirasi orangtua murid SDN Pondok Cina 1, Beji, Kamis (10/11/2022).

Tak hanya itu, Komisi D DPRD Kota Depok juga bakal memanggil perwakilan orangtua siswa untuk berdiskusi bersama pada Jumat (12/11/2022).

Baca juga: Lahan SDN Pondok Cina 1 Akan Dibangun Masjid Agung, Siswa Direlokasi

"Insya Allah Jumat jam 09.00 pagi, kami akan mintakan hadir untuk diskusikan apa masalahnya yang harus dicarikan jalan keluar," kata Babai.

Menurut Babai, pemanggilan bertujuan untuk meminta Disdik memberikan klarifikasi berkait informasi rencana pembangunan masjid agung yang disebut-sebut tak sampai ke telinga orangtua murid. Terlebih, rencana itu sudah ada sejak Februari lalu.

"Sekarang sudah bulan November hampir berjalan 8 bulan. Kami tidak tahu, dan tidak pernah dibicarakan secara resmi dan kemudian tidak masyarakat yang diundang untuk dibicarakan dengan baik-baik," kata Babai.

Baca juga: SDN Pondok Cina 1 Bakal Alih Fungsi Jadi Masjid Agung, Anggota DPRD: Kami Tidak Pernah Diajak Bicara...

Babai sebelumnya mengungkapkan, rencana alih fungsi lahan SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid agung disebut tidak pernah dibicarakan dengan DPRD Kota Depok.

Pasalnya, Komisi D tak pernah membahas soal pengalihfungsian lahan sekolah tersebut dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok

"Persoalan pembangunan sekolah, kami di DPRD tidak pernah diajak bicara oleh Pemkot apa tujuannya sekolah ini harus diubah menjadi masjid," kata Babai.

Babai pun mempertanyakan tujuan pengalihfungsian tersebut. Babai tak menampik bahwa pihaknya mengetahui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat meninjau ke SDN Pondok Cina 1 pada Februari lalu.

Baca juga: Pelik Polemik di SDN Pondok Cina 1, antara Revitalisasi Trotoar dan Wacana Pembangunan Masjid

Akan tetapi, dia menyayangkan soal masyarakat dan Komisi D yang tidak pernah diajak bermusyawarah.

"Kami tahu pada saat itu Pak Ridwan Kamil diajak ke mari tanpa ada musyawarah lagi, tanpa ada komunikasi lagi bahwa ini mau dibongkar untuk dibangun masjid," ujar Babai.

Dengan demikian, Babai menilai Pemkot Depok telah menyalahi etika dalam penyelenggaraan pemerintahan.

"Secara etika politik, pemerintahan itu tidak boleh dilakukan secara sepihak, karena apapun yang dibangun oleh pemerintah itu banyak pihak yang harus diajak bicara dan pada akhirnya menikmati terutama masyarakat itu sendiri," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com