Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halte Palmerah Tak Lagi Bau Pesing, tapi Pejalan Kaki Keluhkan JPO Tak Ramah Lansia

Kompas.com - 10/11/2022, 16:32 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aroma pesing atau bekas kencing akibat perbuatan orang-orang tak bertanggung jawab disebut sering tercium di halte dekat Stasiun Palmerah, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (10/11/2022) siang, di halte sisi barat stasiun yang bernama Halte Pasar Palmerah tidak tercium aroma pesing.

Namun, saat angin berembus, aroma pesing sedikit tercium, meski samar-samar bercampur aroma yang khas tercium saat hujan turun. Seperti diketahui, saat Kompas.com meninjau lokasi tersebut, hujan sempat turun sebentar.

Baca juga: Cerita Petugas PPSU Ciduk Orang Pipis Sembarangan di Halte Palmerah yang Kerap Tercium Bau Pesing

Sementara itu, di halte sisi timur stasiun, Halte Stasiun Palmerah, yang berdekatan dengan kompleks DPR/MPR RI, tidak ada aroma pesing sama sekali. Di sana tidak juga terlihat ada sampah berserakan.

Situasi Halte Pasar Palmerah di dekat Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).KOMPAS.com/MITA AMALIA HAPSARI Situasi Halte Pasar Palmerah di dekat Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).
Saat itu penumpang transjakarta maupun pejalan kaki yang datang dari jembatan penyeberangan orang tampak berlalu lalang.

L (63), salah satu pejalan kaki yang kerap melintas di halte tersebut, juga mengaku tidak mencium aroma pesing saat melintas di sana.

"Saya sudah lebih dari 40 tahun lewat sini, dulu kerja di DPR RI. Setiap pagi dan sore kami lewat sini. Enggak mencium bau pesing sih untungnya," kata L.

Ia justru mengeluhkan keramaian halte pada pagi hari.

"Keluhan saya di sini itu tiap pagi banyak orang berdiri nutupin jalan orang. Kalau di bagian depan kan untuk penumpang transjakarta, kalau di belakang seharusnya buat pejalan kaki ke arah selatan, tapi ini ketutupan orang pada berdiri," keluh L.

Baca juga: Halte Palmerah Sering Tercium Bau Pesing, Sumber Aroma Tak Sedap Terungkap

Sementara itu, untuk Halte Pasar Palmerah, L mengeluhkan visual yang terlihat kumuh, meskipun ia tidak mencium aroma tak sedap.

"Kalau yang di sebelah sana saya enggak pernah nyium bau juga. Tapi memang di sana terlihat agak kumuh dengan sampah-sampah yang di pojok-pojokan. Terus masih banyak pedagang kaki lima. Kalau bisa pedagangnya jangan digusur, tapi direlokasi," kata L.

Situasi Halte Stasiun Palmerah dekat Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).KOMPAS.com/MITA AMALIA HAPSARI Situasi Halte Stasiun Palmerah dekat Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).
Pejalan kaki lainnya, R (64), yang juga kerap melintas di sana, justru mengeluhkan akses bagi lansia.

"Saya lewat sini dari halte masih berantakan sampai sudah rapi. Saya lewat enggak ada masalah bau sih," kata R yang juga pensiunan pegawai DPR/MPR RI.

"Masalahnya cuma satu, saran ada lift atau eskalator buat lansia seperti kami ini. Karena berat juga untuk naik tangga tinggi sekali," imbuh R.

Baca juga: Kasus Catcalling di Kuningan Berakhir Damai, WN Rusia Minta Sopir Blue Bird Tak Dipecat

R bahkan pernah melihat seorang kakek kesulitan menaiki tangga.

"Saya juga pernah lihat, kakek-kakek sudah stroke naik tangga, kesulitan. Sementara JPO ini kan titik sibuk dari naik kereta, naik transjakarta, ada yang menyeberang ke DPR maupun penyambung Palmerah dan ke arah Senayan," pungkas R.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com