Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Anggaran Dinas UKM DKI dalam RAPBD 2023 Jadi Rp 560 Milar, Naik Rp 129 Miliar

Kompas.com - 10/11/2022, 22:26 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta menggelar rapat bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM) DKI Jakarta untuk membahas rancangan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023, Kamis (10/11/2022).

Rapat ini digelar di Grand Cempaka, Bogor, Jawa Barat.

Ketua Komisi B DPRD DKI Ismail berujar, dinas itu mengajukan anggaran sekitar Rp 431.433.108.607 (Rp 431 miliar) dalam RAPBD 2023 yang dialokasikan untuk kegiatan kerja tahun depan.

"Tadi kan di DPKUKM (DKI) usulannya (dalam RAPBD 2023) Rp 431 miliar," ujar Ismail usai menggelar rapat, Kamis.

Baca juga: Lewat Pembahasan Alot, DPRD DKI Setujui Anggaran Rp 149,95 Juta untuk Pelatihan Kelompok Tani Hutan

Kata Ismail, setelah rapat bersama, total anggaran DPKUKM DKI dalam RAPBD 2023 disetujui senilai Rp 530 miliar-Rp 560 miliar.

Ia mengakui, anggaran DPKUKM DKI bertambah dalam RAPBD 2023.

"Dari hasil tambah-kurang, itu (anggaran DPKUKM DKI dalam RAPBD 2023) menjadi Rp 530 miliar-Rp 560 miliar, ada penebalan sekitar Rp 129 miliar," ucap dia.

Ismail menyatakan, penambahan anggaran seratusan miliar rupiah itu tergolong beralasan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Mengintip Langkah Heru Budi Lanjutkan Normalisasi Kali Ciliwung yang Mandek di Era Anies...

Menurut dia, penambahan anggaran itu dilakukan sebab ada peningkatan intensitas pelatihan kepada para wirausahawan, penambahan sarana alat-alat produksi, peningkatan intensitas penyelenggaraan bazar.

"Kemudian juga ada beberapa sarana prasarana yang mendukung itu, seperti tadi penambahan mobile kiosk yang bisa digunakan di event-event yang fleksibel," ujar Ismail.

Di sisi lain, meski ada penambahan, terdapat program DPKUKM yang dihapus.

Ismail menyatakan, program yang dihapuskan bersifat tak mendesak serta tidak memberikan dampak langsung kepada peningkatan ekonomi Jakarta.

"(Program yang dihapuskan) ya hal-hal yang sifatnya tidak terlalu mendesak dan tidak ber-impact langsung pada upaya peningkatan ekonomi DKI," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com