Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2022, 22:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang lansia berinisial R (63), warga Cengkareng, Jakarta Barat, diduga dihipnotis oleh tiga orang wanita di Kampung Pedongkelan Depan, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (8/11/2022) sore.

Anak korban, RL (45), mengatakan bahwa para pelaku melakukan hipnotis dengan modus menjual set top box (STB).

"Awalnya ibu saya ini ditawarin pas di RT, lalu dibawa ke rumah. Penawaran tetangga dicatat nama yang mau kredit STB tarif Rp 2.000 per hari selama 10 bulan tanpa DP," kata RL kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Pohon Tumbang Perlahan di Tanjung Duren, Warga: Saya Pikir Petir...

Setelah mengobrol beberapa menit, pelaku meminta jaminan cincin dan uang Rp 800.000.

"Katanya buat jaminan biar bosnya yang bawa STB itu percaya," kata dia.

Awalnya RL juga berada di ruangan tempat pelaku dan ibunya mengobrol. Namun, pelaku mengalihkan RL dengan minta dibuatkan mi ayam.

Saat R sendirian, punggungnya ditepuk saat hendak mengambil wudu.

"Ibu katanya mau ngambil wudu, ditepuk pungungnya. Pelaku minta kopi lima gelas. Dibikinin, tapi sudah enggak sadar," jelas RL.

Baca juga: Mengintip Langkah Heru Budi Lanjutkan Normalisasi Kali Ciliwung yang Mandek di Era Anies...

Saat RL belum menyadari kejadian itu, ketiga pelaku pun keluar rumah, berdalih mengambil STB.

"Mereka dianterin adik ipar saya ke arah depan. Katanya mau ambil STB. Di tengah perjalanan dekat saung hawa, satu orang berhenti, yang dua jalan. Selang berapa menit, adik saya balik karena ditungguin enggak ada. Saya bilang ini mah penipuan," jelas RL.

Saat itu, RL pun baru menyadari bahwa perhiasan sang ibu hilang dan ibunya tidak menyadarinya.

"Gelang 10 gram, cincin yang satu 3 gram, yang satu 1,5 gram. Total 14,5 gram. Nominal harga lama sekitar Rp 9 jutaan plus duit tunai. Total sekitar Rp 10 jutaan," kata RL memerinci.

Atas kejadian itu, RL melaporkan kejadian ini ke kepolisian setempat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Kasus Penemuan Bayi di Bekasi Timur

Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Kasus Penemuan Bayi di Bekasi Timur

Megapolitan
Polisi Belum Temukan Petunjuk dalam Kasus Penemuan Bayi di Bekasi Timur

Polisi Belum Temukan Petunjuk dalam Kasus Penemuan Bayi di Bekasi Timur

Megapolitan
Disebut Salah Tafsir Data Saat Bandingkan Pembangunan Jalan, Anies: Cek Saja yang Benar Mana

Disebut Salah Tafsir Data Saat Bandingkan Pembangunan Jalan, Anies: Cek Saja yang Benar Mana

Megapolitan
Detik-detik Penyelamatan Penumpang Kapal Karam di Kepulauan Seribu, Petugas Terjang Ganasnya Ombak

Detik-detik Penyelamatan Penumpang Kapal Karam di Kepulauan Seribu, Petugas Terjang Ganasnya Ombak

Megapolitan
Bus Kecelakaan di Tol Jakarta-Tangerang, Seorang WN China Tewas di Lokasi

Bus Kecelakaan di Tol Jakarta-Tangerang, Seorang WN China Tewas di Lokasi

Megapolitan
Anies Puji 'Home Industry' Pencetak Tiket Formula E: Dibuat di Rumah, tapi Hasilnya Kelas Dunia

Anies Puji "Home Industry" Pencetak Tiket Formula E: Dibuat di Rumah, tapi Hasilnya Kelas Dunia

Megapolitan
Ditanya soal Cawapres, Anies: Sudah Ada, tapi Masih Panjang

Ditanya soal Cawapres, Anies: Sudah Ada, tapi Masih Panjang

Megapolitan
Saat Anies Apresiasi Pekerja di Balik Layar Formula E Jakarta: Luar Biasa Semangatnya...

Saat Anies Apresiasi Pekerja di Balik Layar Formula E Jakarta: Luar Biasa Semangatnya...

Megapolitan
Anies: Formula E Bukti Jakarta Mampu Gelar 'Event' Global, Ini Kebanggaan Indonesia

Anies: Formula E Bukti Jakarta Mampu Gelar "Event" Global, Ini Kebanggaan Indonesia

Megapolitan
Bayi Laki-laki Terbungkus Plastik Ditemukan di Tempat Sampah di Bekasi Timur

Bayi Laki-laki Terbungkus Plastik Ditemukan di Tempat Sampah di Bekasi Timur

Megapolitan
Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, Tidak Ada Korban Jiwa

Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, Tidak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Sudah Sebulan Lebih, Sopir Mobil Ekspedisi Penabrak Pengendara Motor di Slipi Masih Buron

Sudah Sebulan Lebih, Sopir Mobil Ekspedisi Penabrak Pengendara Motor di Slipi Masih Buron

Megapolitan
Selesai Saksikan Formula E, Penonton Bersantai di Pantai Karnaval Ancol

Selesai Saksikan Formula E, Penonton Bersantai di Pantai Karnaval Ancol

Megapolitan
Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, 55 Wisatawan dan ABK Berhasil Dievakuasi

Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, 55 Wisatawan dan ABK Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Saat Anies Bicara Formula E dan Perubahan-perubahannya...

Saat Anies Bicara Formula E dan Perubahan-perubahannya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com