Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Empat Mayat di Rumah Kalideres: Suami, Istri, Anak, dan Ipar Ditemukan di Ruangan Berbeda

Kompas.com - 11/11/2022, 07:07 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Temuan 4 mayat di dalam satu rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022) petang menggegerkan warga sekitar.

Keempat jenazah diketahui adalah satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri, anak berusia sekitar 30 tahun, dan ipar.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan mengatakan saat empat jenazah ditemukan, kondisi di dalam rumah rapi dan tidak acak-acakan.

"Kondisi di dalam rumah rapi. Keempat jenazah sudah di bawa ke RS Polri Kramatjati untuk divisum agar diketahui penyebab matinya korban," kata Haris.

Baca juga: 4 Orang Tewas di Dalam Rumah Kawasan Kalideres Jakbar

Saat ini kata Haris, jajarannya masih melakukan pemeriksaan dan pengamanan di lokasi kejadian.

"Korban 4 orang. Terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan," katanya.

Haris belum dapat menyimpulkan apakah keempat mayat merupakan korban pembunuhan atau bukan.

Sebab masih harus menunggu pemeriksaan keempat jasad korban oleh rumah sakit. Mengingat mayat sudah dalam kondisi membusuk saat ditemukan.

"Awalnya ada petugas PLN yang memeriksa listrik di rumah itu. Karena baunya menyengat dan mencurigakan petugas PLN melapor ke warga dan Ketua RT setempat," katanya.

Baca juga: Rel Trem Peninggalan Zaman Belanda Ditemukan di Proyek MRT, Warga: Saya Merinding Lihatnya

Kemudian warga dan Ketua RT membobol pintu rumah korban dan menemukan keempat mayat.

Ketua RT lalu melaporkan peristiwa ini ke polisi. Haris mengatakan lokasi ditemukannya ke 4 korban berbeda-beda.

Satu mayat ditemukan di kamar belakang, 2 mayat di kamar tengah, dan 1 di ruang tamu.

Dari lokasi kejadian, petugas nampak menyita HP, dan sejumlah dokumen serta catatan dari dalam rumah.

Ketua RT setempat Asiung mengatakan bahwa keluarga yang tinggal di rumah itu sangat tertutup dan tidak bergaul dengan warga sekitar selama bertahun-tahun.

Ia menjelaskan ke 4 jasad terdiri dari, suami istri, anak, dan ipar korban.

Baca juga: Kasus Catcalling di Kuningan Berakhir Damai, WN Rusia Minta Sopir Blue Bird Tak Dipecat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com