Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir Lalamove Ancam Bakal Demo dengan Massa Lebih Banyak jika Smart Pricing Tak Dihapus

Kompas.com - 11/11/2022, 18:10 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurir perusahaan Lalamove mengancam akan kembali menggelar aksi demonstrasi dengan jumlah massa lebih banyak ke kantor aplikator di Tempo Scan Tower Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Hal itu akan dilakukan apabila tuntutan mereka tentang penghapusan fitur smart pricing yang dianggap merugikan tidak dikabulkan oleh aplikator.

"Kita kasih waktu tiga hari, jika tidak ada kepastian kita akan aksi lagi dengan masa yang lebih besar," ujar Elang Owe (28), selaku koordinator lapangan aksi demonstrasi massa Lalamove di lokasi, Jumat (11/11/2022).

Baca juga: Kurir Lalamove Demo di Kuningan, Minta Aplikator Hapus Smart Pricing

Smart Pricing adalah fitur terbaru dari Lalamove untuk menentukan tarif yang menyesuaikan dengan jumlah pesanan dan jumlah mitra di sebuah wilayah tertentu. 

 

Namun fitur ini dikeluhkan karena dianggap tidak memberikan kejelasan soal upah yang akan didapat kurir.

Kurir juga mengeluh potongan upahnya naik dari 20 persen menjadi 30 persen usai penerapan fitur smart pricing ini. 

Elang mengatakan, selama ini kurir Lalamove sudah dua kali menuntut soal penghapusan fitur smart pricing kepada pihak aplikator.

Baca juga: Kurir Lalamove Demo di Kuningan, Begini Situasi Lalin di HR Rasuna Said

Namun, kata Elang, sampai saat ini tuntutan mereka tidak tidak mendapatkan hasil yang pasti.

"Tadi pihak kantor (Lalamove Indonesia) tadi sudah mengajukan ke kantor pusat (di Hongkong). Kami diminta nunggu, sebenarnya kita ini demo sudah beberapa kali dari tuntutan pertama, kedua sampai hari ini kita aksi, tetap tak ada hasil yang jelas," kata Elang.

"Tapi meksipun mereka kasih solusi dengan membuat fitur atau tombol lain, tetap kita bakal tolak," sambung Elang.

Dalam aksi hari ini, para kurir Lalamove tiba di depan kantor aplikator sekitar pukul 14.45 WIB.

Massa aksi yang menggunakan jaket dan kaos berwarna oranye ini langsung memadati depan gerbang masuk Gedung Tempo Scan Tower.

Baca juga: Insentif Dihapus dan Diganti Rp 7.050 Per Hari, Kurir Shopee: Buat Bensin Seliter Aja Enggak Cukup

Tampak sejumlah massa aksi itu membawa bendera, poster hingga spanduk yang berisi penolakan tentang sistem Smart Pricing.

"Kami Cinta Lalalmove tapi kami benci sistem," demikian nada tulisan spanduk massa aksi.

Aksi penyampaian pendapat dari para kurir Lalamove itu berlangsung lebih dari dua jam dan berakhir sekitar pukul 16.34 WIB.

Tampak massa berangsur meninggalkan kantor aplikator itu setelah beberapa perwakilan kurir menggelar mediasi dengan manajemen Lalamove.

Pertemuan dengan pihak aplikator itu berlangsung lebih dari dua jam di dalan Gedung Tempo Scan Tower, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com