JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di RW 03 Jalan Taman Harapan, Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, mengaku lebih memilih mendapatkan ganti rugi dibandingkan dipindah ke rusun jika harus digusur untuk program normalisasi Kali Ciliwung.
Warga khawatir tidak mampu membayar uang sewa bulanan apabila harus tinggal di rumah susun sederhana sewa (rusunawa).
"Aku kan enggak bekerja, kalau rusun itu, yang aku dengar, itu berbayar. Kalau yang bekerja, mungkin mampu, tapi kalau yang enggak bekerja, kan enggak mampu," ujar salah satu warga yakni Aci (46) di lokasi, Jumat (11/11/2022).
Meski anaknya telah bekerja, namun sebagai orangtua tunggal, Aci akan merasa kesulitan apabila biaya hidupnya terus digantungkan kepada anaknya.
Baca juga: Heru Beri Dua Opsi saat Gusur Warga: Ganti Untung atau Dipindah ke Rusun
Aci sendiri mengaku memiliki bukti kepemilikan lahan berupa akta jual beli (AJB), namun ia tidak mempunyai sertifikat hak milik.
Aci berharap, berapa pun harga kompensasi dari program normalisasi Kali Ciliwung, Pemprov DKI dapat memberikan uang yang sesuai tanpa merugikan warga.
"Mudah-mudahan dibayar (kompensasi penggusuran). Entah berapa pun biayanya, yang penting ada pembayaran," ucap Aci.
Selain Aci, seorang ibu rumah tangga lain yakni Eka (37) juga khawatir apabila dirinya pindah ke rusunawa.
Menurut dia, ibunya yang sudah lansia tidak siap untuk harus tinggal di gedung berlantai-lantai.
"Kalau di rusun, bukan nolak tapi saya masih punya Ibu. Susah ya kemana-mana harus turun-naik. Makanya kalau dibilang ke rusun, kasihan juga, makanya alternatif mungkin kompensasi," ucap dia.
Baca juga: Warga Siap Digusur untuk Normalisasi Ciliwung, Sudah Serba Salah Tinggal di Bantaran Sungai
Kendati demikian, jika memang normalisasi dilakukan setelah akhir tahun, dirinya akan tetap siap menghadapi penggusuran tersebut.
"Insyaallah siap, daripada banjir terus," ucap dia.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan akan menggarap normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 4,8 kilometer selama dia memimpin Ibu Kota.
Sebelumnya, proyek normalisasi Ciliwung ini mandek di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan karena sulitnya pembebasan lahan.
Heru mengatakan, jajarannya sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk mempermudah pengerjaan proyek normalisasi sungai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.