Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Jasad Pria yang Kaki dan Tangannya Terikat di Toko Kelontong…

Kompas.com - 11/11/2022, 21:23 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria paruh baya ditemukan tak bernyawa di toko kelontong miliknya di Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/11/2022) pagi.

Saat ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB oleh warga, kondisi korban dalam keadaan kaki dan tangan terikat serta ada bercak darah.

Kepada TribunJakarta.com, saksi mata yang tetangga toko milik korban, Hotma Manulang, menceritakan hampir setiap hari korban selalu menjaga toko bersama istrinya.

Baca juga: Teka-teki Satu Keluarga Tewas di Kalideres, 4 Korban Meninggal di Waktu dan Ruangan Berbeda

Namun, korban punya kebiasaan untuk datang lebih dulu yakni sekitar pukul 03.00 WIB untuk bersiap membuka toko kelontong yang cukup besar.

Hal itu juga dilakukannya pada hari di mana ia ditemukan tewas. “Setiap jam tiga pagi dia (korban) selalu datang ke toko. Istrinya baru menyusul sejam atau dua jam kemudian,” ujar Hotma.

Di hari naas tersebut, saat baru tiba di toko, sang istri mendapati adanya kepulan asap yang berasal dari dalam toko kelontong miliknya.

Baca juga: Olah TKP Rumah di Kalideres Tempat Satu Keluarga Tewas Membusuk, Polisi Tak Temukan Barang Mencurigakan

Hotma menuturkan, sang istri sempat berteriak ada kebakaran untuk meminta pertolongan warga. Bersama para warga, istri korban lantas masuk ke dalam toko untuk melihat sumber asap.

Ternyata kepulan asap tidak bersumber dari kobakaran api melainkan dari alat elektronik yang terbakar.

“Ada alat-alat yang terbakar entah laptop atau CCTV. Itulah yang jadi sumber kepulan asap,” ujar Hotma.

Baca juga: Satpam Perumahan Ungkap Kebiasaan Aneh Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres: Tak Termonitor Palang karena Sering Lewat Jalan Tikus

Kemudian setelah diperiksa lebih lanjut, korban ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat.

“Jadi pemilik toko sudah dalam kondisi terikat dan tak bernyawa. Ada darah juga tapi saya ga berani lihat,” ujarnya.

Korban pembunuhan

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira menduga, jasad tersebut merupakan korban dari tindak pembunuhan.

Baca juga: Sekeluarga di Kalideres Diduga Tak Makan Beberapa Hari Sebelum Tewas, Polisi: Kulkasnya Bener-Bener Kosong

"Polsek Bekasi Timur melalui informasi dari warga, menemukan adanya tindak pidana pembunuhan," ujar Ivan kepada wartawan, Jumat.

Ivan menyebut, korban ditemukan pada Jumat subuh, sekitar pukul 04.00 WIB. Saat ditemukan, ada bercak darah di dekat tubuhnya.

"Posisi korban ada di kamar tidur di dalam toko, kami juga temukan ada darah di sekitar jasad korban dan kaki serta tangan diikat pakai tali plastik," ujarnya.

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Toko Kelontong Bekasi, Tangan dan Kakinya Terikat

Ivan sendiri belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai penyebab kematian korban.

Ia hanya menyebut, bahwa jasad korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diperiksa lebih lanjut.

“Jasad korban asih diperiksa oleh forensik di Kramat Jati. Sementara kami masih kumpulkan barang bukti dan saksi-saksi dahulu," jelas Ivan.

(TribunJakarta.com: Yusuf Bachtiar/Kompas.com: Joy Andre)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com