JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah empat orang satu keluarga yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berbau busuk, di Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, disterilkan, Sabtu (12/11/2022) petang.
Sekitar pukul 17.50 WIB, rumah yang terletak di blok AC 5 no 7 itu dimasuki oleh 5 orang petugas dari Palang Merah Indonesia yang berpakaian pelindung diri lengkap atau hazmat.
Petugas menggendong tabung disinfektan yang kemudian disemprotkan di dalam rumah.
Baca juga: Polisi: Lambung Kosong di Jasad Sekeluarga Kalideres Belum Tentu Penyebab Kematian
Tidak diketahui titik mana saja di dalam rumah tersebut yang disterilkan, namun dari sela-sela pagar di depan rumah, terlihat petugas menyemprot antara lain di lantai dan tembok ruang tamu.
Kemudian seorang petugas menyemprot seluruh tembok di garasi.
Selain itu, beberapa petugas Penanganan Prasarana & Sarana Umum (PPSU) masuk ke area garasi dengan mengenakan masker dan sarung tangan. Mereka membawa lembaran plastik bening besar untuk menutupi tembok.
Terdengar suara ketukan paku dari luar, diduga untuk memasang plastik menutupi tembok.
Sedangkan pagar rumah ditutup rapat dengan digaris polisi. Awak media dan orang lain tidak berkepentingan pun dilarang masuk.
Sebelumnya diberitakan, warga perumahan Citra Garden geger dengan penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, Kamis (10/11/2022).
Warga sebelumnya mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya. Akhirnya, warga mendobrak pintu rumah dan menemukan empat orang itu sudah dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda.
Keempat orang itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58). Lalu, anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan. Ia adalah ipar dari Rudyanto.
Baca juga: Kapur Barus di Rumah Sekeluarga yang Tewas di Kalideres, Sengaja Ditaruh?
Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Tetapi, dari hasil otopsi, tidak ada tanda kekerasan pada empat orang itu. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam mereka.
Hasil otopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu.
Namun, ada hal janggal yang ditemukan melalui proses otopsi. Tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.