BEKASI, KOMPAS.com - Seorang saksi bernama Hotma Manulang menceritakan awal penemuan jasad SS (54), juragan toko sembako yang tewas diduga menjadi korban pembunuhan.
SS ditemukan tewas di tokonya di Jalan Raya Mustikasari, Pengasinan, Rawalumbu, Bekasi Timur, Jumat (11/11/2022) pagi.
Saat ditemukan, korban tewas dengan kondisi kaki serta tangan terikat tali plastik.
Hotma berujar, korban memang selalu datang pukul 03.00 WIB untuk persiapan membuka tokonya.
"Jadi, setiap jam 03.00 WIB, dia selalu ke toko. Memang tokonya juga pernah kemalingan sebanyak dua kali. Jadi, mungkin dia was-was dan akhirnya selalu datang subuh," kata Hotma saat dikonfirmasi, Minggu (13/11/2022).
Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Toko Kelontong Bekasi, Tangan dan Kakinya Terikat
Rutinitas korban yang datang subuh juga selalu diikuti dengan istrinya yang datang setiap pukul 07.00 WIB.
Namun pada Jumat, (11/11/2022), istrinya yang selalu datang lebih telat dari suaminya itu, menaruh rasa curiga ketika sampai di toko.
Pasalnya, kepulan asap sudah memenuhi ruangan di dalam toko.
"Waktu datang istrinya jam 7 pagi, dia (istri korban) masuk dari pintu belakang, itu istrinya teriak kebakaran," kata Hotma.
Warga yang mendengar teriakan itu, sontak ke lokasi dan membantu dengan membawa ember dan selang air.
Baca juga: Beli Set Top Box di Toko Online, Dua Warga Bekasi Malah Dikirimi Garam dan Sabun Colek
Kepulan asap ternyata berasal dari CCTV toko dan berbagai unit elektronik yang diduga sengaja dibakar.
"Kami masuk ke dalam, lihat sekeliling, lihat kondisi korban, ternyata itu (korban) sudah meninggal dunia, tangan kalinya terikat," tutur Hotma.
Hotma menyebut, ada uang yang hilang dari tempat kejadian.
"Iya (diduga dirampok). Katanya hilang sih duitnya, yang ada di laci. Enggak tahu berapa total yang hilang, tapi ya di laci itu saja," tutur Hotma.
Adapun kasus ini tengah ditangani dan diselidiki oleh jajaran kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kota.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.