Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krematorium Cilincing Belum Terima Pendaftaran Kremasi Satu Keluarga Tewas Misterius di Kalideres

Kompas.com - 14/11/2022, 11:53 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Krematorium Cilincing belum mendapatkan laporan mengenai kremasi empat orang yang tewas misterius di Kalideres.

Menurut Pengurus Tata Usaha Krematorium Cilincing Cecep Ruhikmat, pihaknya belum menerima pendaftaran kremasi dari keluarga korban.

"Sampai detik ini kami belum terima informasi maupun booking dari pihak keluarga maupun yang mengurusnya, belum ada," kata Cecep saat ditemui Kompas.com di Krematorium Cilincing, Senin (14/11/2022).

Adapun untuk melakukan kremasi jenazah, lanjut dia, umumnya diperlukan pemesanan maksimal satu hari sebelum dilakukannya prosedur tersebut.

Baca juga: Kremasi Jasad Satu Keluarga di Kalideres Belum Tentu Hari Ini, Polisi Masih Penyelidikan

Meski begitu, Cecep tak menutup kemungkinan adanya kremasi mendadak apabila keempat jenazah akan dikremasi hari ini.

"Kalau mendadak itu biasanya dikremasi kayu, kalau kremasi kayu kan tidak terkait dengan jadwal lain, masing-masing. Kalau oven kan jadwal pertama dan kedua itu terkait," ujar Cecep.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, belum ada pihak keluarga yang datang terkait kremasi empat korban tewas tersebut. Krematorium pun terlihat sepi, lantaran hanya ada tiga jenazah lain yang akan dikremasi Senin ini.

Sebelumnya diberitakan, salah seorang perwakilan keluarga bernama Handoyo yang mendatangi Markas Polsek Kalideres pada Sabtu (12/11/2022), berkata jenazah akan dikremasi di Krematorium Cilincing setelah diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Baca juga: Polda Metro Selidiki Kemungkinan Satu Keluarga di Kalideres Tewas karena Keracunan



Sebagai informasi, warga perumahan Citra Garden geger karena menemukan empat jenazah yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, Kamis (10/11/2022).

Warga sebelumnya mencari sumber bau tak sedap yang merebak di area permukimannya.

Akhirnya, warga dan polisi mendobrak jendela rumah dan menemukan empat orang itu dalam keadaan tewas di ruangan berbeda-beda.

Keempat orang itu diidentifikasi sebagai ayah Rudyanto Gunawan (71), ibu Renny Margaretha Gunawan (68), anak Dian (42), dan paman Rudyanto.

Keempat jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati pada Kamis malam.

Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Dari hasil otopsi, tidak ada tanda kekerasan maupun zat/unsur berbahaya di organ dalam mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com