JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menduga pasangan suami istri Rudyanto Gunawan (71) dan Margaretha Gunawan (68) tewas lebih dulu dibandingkan anak dan iparnya.
Dugaan itu muncul dari kondisi keempat jasad yang ditemukan di dalam rumah di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022).
"Kalau kami lihat (keempat jasad) sepintas sih memang, kami lihat sudah keliatan kondisinya berbeda, ada dua orang yang mengering kan artinya sudah lama. Sedangkan yang dua lainnya proses pembusukan. Itu keterangan dokter forensik," ujar Kanit Kriminal Umum Polres Jakarta Barat AKP Avrilendy dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).
Dua mayat yang sudah mengering dan diduga tewas lebih dulu adalah Rudyanto Gunawan dan istrinya Margaretha Gunawan.
Sementara itu, jasad yang kondisinya dalam proses pembusukan yakni Dian (40), anak dari Rudyanto-Margaretha, serta Budyanto Gunawan (69), ipar dari Rudyanto.
Kendati demikian, kata Avril, penyidik belum dapat menyimpulkan apakah Dian menyaksikan kematian orangtuanya yang diduga telah meninggal dunia lebih awal.
Avril hanya mengatakan bahwa saat ini penyidik masih menunggu hasil resmi pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Puslabfor Polri terhadap keempat jenazah tersebut.
"Ya kami belum bisa pastikan, dia melihat dan membiarkan atau tidak, karena kan mungkin dia posisinya sudah enggak berdaya atau tidak karena kan kami enggak tau juga," ungkap Avril.
Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang sebelumnya terganggu dengan bau tak sedap di daerah permukimannya.
Saat ditemukan, jenazah berada di ruangan yang berbeda-beda.
Rudyanto Gunawan ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang.
Kemudian, istri Rudyanto, Margaretha Gunawan ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur.
Di kamar yang sama juga ditemukan jasad anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian, tetapi letaknya di lantai.
Terakhir, yakni ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi terlentang di sofa ruang tamu.
Sejauh ini, polisi menduga mereka meninggal dunia dalam waktu yang berbeda-beda.
Tetapi waktu tewas satu keluarga yang dikenal sangat tertutup dari lingkungan sekitar itu diperkirakan terjadi lebih dari dua pekan lalu.
Tak ada tanda kekerasan pada jasad mereka. Belum pula ditemukan zat/unsur berbahaya di organ dalam. Hal lain yang menjadi sorotan adalah tidak ditemukan sari-sari makanan di lambung keempat korban tewas tersebut.
Polisi masih menyelidiki penyebab kematian satu keluarga itu. Jasad keempatnya hingga kini masih diperiksa petugas laboratorium forensik di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.