BEKASI, KOMPAS.com - Teka-teki kematian seorang juragan sembako berinisial SS (63) hingga kini belum terpecahkan.
SS ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat tali plastik. Jasad SS ditemukan di dalam tokonya sendiri di Jalan Mustika Sari, Rawa Lumbu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Jumat (11/11/2022).
Baca juga: Juragan Sembako di Bekasi Diduga Tewas Akibat Pukulan Benda Tumpul di Kepala
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira mengatakan, pihaknya tengah memeriksa lima orang saksi terkait penemuan jasad SS.
"Ada lima (saksi yang diperiksa)," kata Ivan kepada wartawan, Senin (14/11/2022).
Ivan mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan di tubuh SS, polisi menemukan luka akibat benda tumpul di kepala.
Temuan tersebut mengarahkan bahwa SS tewas dipukul oleh benda tumpul.
"Ya, betul (ada indikasi kekerasan), ditemukan luka di bagian kepala, hasil otopsi ada luka benda tumpul," kata Ivan.
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Juragan Sembako di Bekasi, Berawal dari Kepulan Asap di Dalam Toko
Polisi pun menduga kuat bahwa SS tewas karena dibunuh.
Namun, terkait motif dugaan kasus pembunuhan itu, polisi belum menemukan titik terang.
Ivan menyebutkan, hingga Senin (14/11/2022), pihaknya tengah menggali keterangan dari sejumlah saksi yang menemukan jasad SS.
Selain memeriksa saksi, polisi juga tengah menyisir sekitar tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari barang bukti baru.
Baca juga: Polisi Periksa 5 Saksi Kasus Dugaan Pembunuhan Jurangan Sembako di Bekasi Timur
Sejauh ini, polisi baru mengamankan satu unit decoder kamera CCTV dan ponsel milik korban. Tidak ada barang bukti lain yang ditemukan polisi di TKP.
"Kami masih cari saksi-saksi dan barang bukti," ujar Ivan.
Polisi juga belum mengetahui apakah barang-barang korban hilang atau tidak.
"(Soal barang hilang), belum kami audit. Masih kami minta keterangan dari keluarga, apakah ada barang yang hilang atau tidak dari toko," tambah Ivan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.