Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seseorang Kirim Pesan ke Anak Anggota DPRD Korban Tabrak Lari, Isinya "Untung Cuma Saya Serempet..."

Kompas.com - 15/11/2022, 14:22 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seseorang mengirimkan pesan langsung ke akun Instagram Muhammad Naufal Rahman (25), anak Ketua Komisi 2 DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim. 

Pesan tersebut dikirim seolah-olah dari pelaku yang menabrak Naufal di pintu masuk Perumahan Harapan Indah, Bekasi. 

Isi pesannya, terduga pelaku melontarkan kalimat berisi pesan intimidatif ke Naufal.

"Dia (terduga pelaku) kirim pesan ke anak saya pakai akun baru. Dia bilang 'untung saya enggak tembak, cuma saya serempet'," ujar Arif ketika dihubungi oleh wartawan, Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Ketua Komisi 2 DPRD Bekasi Minta Pengendara Mobil yang Sengaja Tabrak Anaknya Ditangkap

Arif menyebut, bahwa terduga pelaku membuat sebuah akun Instagram baru dengan nama pengguna @hyundaicentamerah.

Dengan munculnya akun tersebut, Arif menganggap bahwa ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tabrak lari tersebut.

"Dia kasih video gambaran situasi di dalam mobil, terus kirim pesan ke anak saya, kirim komentar pembelaan diri yang diakhiri kalimat tadi (soal penembakan). Artinya, ini ada unsur kesengajaan, ada unsur percobaan pembunuhan," jelas Arif.

Ia pun meminta agar polisi bisa segera menangkap pengemudi mobil yang menabrak anaknya tersebut.

Sebelumnya, Muhammad Naufal Rahman dan bibinya menjadi korban tabrak lari di Jalan Sri Sultan Hamengkubuwono IX tepatnya di pintu masuk Perumahan Harapan Indah Kota Bekasi, Rabu (9/11/2022) malam.

Baca juga: Kronologi Anak Ketua Komisi 2 DPRD Bekasi Jadi Korban Tabrak Lari, Berawal dari Makian Rasis Pelaku

Keduanya ditabrak oleh pengemudi mobil setelah berselisih paham di jalan tersebut.

Peristiwa itu terjadi ketika mereka berselisih paham di lampu lalu lintas, ketika lampu menunjukkan tanda berhenti.

"Posisi sedang macet, tapi disuruh maju sama petugas security, karena biar lancar. Nah, pas di simpang itu, datang mobil, mau tabrak saya. Saya diam, saya lihatin, kemudian dia buka kaca," ujar Naufal.

Sekilat kemudian, pengemudi mobil yang merasa Naufal melanggar rambu lalu lintas, memaki Naufal dengan ujaran berbau rasis.

Naufal yang merasa terhina, lantas mengikuti mobil tersebut. Ia hanya berniat bertanya, apa maksud dari makian rasis tersebut.

Baca juga: Anak Ketua Komisi 2 DPRD Kota Bekasi Jadi Korban Tabrak Lari di Harapan Indah

Ketika didekati, Naufal justru jadi korban tabrak lari.

"Dia (pengemudi mobil) hantam saya sekali, saya goyang sedikit. Nah, yang kedua kali, saya dekati lagi, justru saya dihantam habis sampai jatuh," jelas Naufal.

Begitu ia dan bibinya jatuh, sang pengemudi mobil itu pun langsung bergegas meninggalkan lokasi.

Beruntung, Naufal dan bibinya hanya terkena luka ringan tanpa perlu mendapat perawatan intensif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com