JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebab satu keluarga yang ditemukan tewas pada Kamis (10/11/2022) di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, masih menjadi misteri.
Baru-barui ini, seorang tukang jamu berinisial R mengaku sempat sering melayani pesanan jamu dari keluarga tersebut. Menurut R, salah satu korban yang bernama Dian Febbyana (42) sering memesan jamu kepadanya.
Menurut R, ada perubahan drastis dari bentuk fisik Dian pada saat terakhir kali bertemu. Sebelum pandemi, kata R, Dian terlihat bugar.
"Dia itu tadinya gemuk, terus masih sehat, cantik, tinggi," kata R, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Polisi Cek Suhu dan Kelembapan Rumah Keluarga yang Tewas di Kalideres untuk Ketahui Waktu Pembusukan
Sejak pandemi, kata R, Dian sudah tidak pernah lagi memesan jamu padanya. Padahal, kata R, Dian sampai meminta nomor Whatsapp untuk memesan jamu dan diantar dengan sepeda.
Kendati demikian, R menyebut Dian tak setiap hari jamu dagangannya, terkadang sebulan sekali atau dua minggu sudah memesan lagi.
Setelah pandemi mereda, R sempat melihat Dian dan ayahnya, Rudyanto Gunawan (71) berjalan kaki menenteng kresek hitam sekitar 2 bulan lalu. Dian berjalan di depan ayahnya.
"Terus tukang bubur ini bertanya kepada saya, 'itu Dian kan, mba?," ujar R menirukan percakapan waktu itu dengan tukang bubur.
Baca juga: Meninggal Belakangan, Anak Saksikan Orangtua di Kalideres Hembuskan Napas Terakhir?
Tukang bubur itu heran lantaran Dian tak biasanya cuek dan tidak menyapa dirinya. Mengenang peristiwa itu, R merasa ada sesuatu yang janggal lantaran biasanya Dian menyapanya.
Tukang jamu itu pun heran melihawajah Dian sudah pucat seperti orang sakit. Padahal, sebelumnya Dian terlihat bugar beberapa waktu sebelumnya.
"Pucat. Pokoknya beda lah. Kayak orang sakit, orang yang tadinya gemuk, gede, tinggi, putih, cantik. (Sekarang) badannya sampai kecil banget. Turun," katanya.
Penemuan satu keluarga tewas ini berawal ketika ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban, Kamis (10/11/2022) sekitar pukul 18.00.
Ketua RT pun melapor ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kalideres soal temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, ketua RT akhirnya memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.
Ketika pintu utama dibuka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda yakni ruang tamu, kamar tengah dan ruang belakang.
Baca juga: Polisi Ungkap Sosok yang Lebih Dulu Meninggal dalam Kasus Sekeluarga Tewas Membusuk di Kalideres
Empat orang itu antara lain Rudyanto Gunawan (71) berstatus sebagai suami; Reny Margarethan Gunawan (68) berstatus sebagai istri; Dian Febbyana (42) berstatus anak; dan Budyanto Gunawan (68) berstatus adik Rudyanto.
Berdasarkan hasil autopsi, ditemukan fakta bawah tidak ada asupan makanan ataupun minuman di dalam lambung para korban.
Selain itu, petugas juga tidak menemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di sekujur tubuh korban.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tukang Jamu Pangling Lihat Dian Korban 1 Keluarga Tewas di Kalideres Berubah Kurus dan Pucat. (Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.