Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Gangguan Listrik di Parung Panjang, Operasional KRL Rangkasbitung–Tanah Abang Sempat Terhambat

Kompas.com - 15/11/2022, 16:57 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Gardu listrik aliran atas (LAA) Parung Panjang sebagai suplai daya listrik commuterline (KRL) mengalami kendala teknis.

Akibatnya, operasional KRL lintas Rangkasbitung–Tanah Abang sempat terhambat beberapa waktu pada Selasa (15/11/2022).

"KAI Commuter memohon maaf atas adanya kendala perjalanan Commuterline lintas Rangkasbitung–Tanah Abang yang sempat terjadi pada Selasa siang ini," ujar Manager External Relations dan Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Baca juga: Guru SD di Kota Bekasi Diduga Lecehkan Sejumlah Muridnya

Leza mengatakan, gangguan teknis itu terjadi sekitar pukul 12.05 WIB.

Akibatnya, LAA pada jalur Cicayur–Cilejit padam dan perjalanan commuterline pada lintasan tersebut terhenti sementara waktu.

Petugas terkait dari KAI dan KAI Commuter bersama Dinas Pemadam Kebakaran telah menangani kendala operasional tersebut.

Selang beberapa menit, pasokan daya listrik untuk LAA pada Gardu LAA Stasiun Parungpanjang sudah kembali terhubung.

Baca juga: Gagal Menyalip Mobil Boks di Jalan Pitara Depok, Pengendara Motor Terpental ke Kali

"Mulai pukul 12.30 WIB perjalanan Commuterline lintas Cicayur–Parungpanjang–Cilejit sudah kembali bisa dilayani dengan menggunakan dua jalur, yaitu Jalur 2 dan Jalur 3," jelas Leza.

"Namun demikian, perjalanan Commuterline pada lintas tersebut masih dalam proses mengurai antrean perjalanan kereta," lanjut dia.

Gangguan itu kemudian berdampak pada keterlambatan sejumlah perjalanan KRL sebagai berikut:

Baca juga: Polisi Belum Temukan Tanda Kekerasan pada Jasad Perempuan di Koja

1. Perjalanan Commuterline No. 2046 relasi Tanah Abang – Rangkasbitung terlambat 37 menit

2. Perjalanan Commuterline No. 2048 relasi Tanah Abang – Rangkasbitung terlambat 43 menit

3. Perjalanan Commuterline No. 2050 relasi Tanah Abang – Parungpanjang terlambat 36 menit

4. Perjalanan Commuterline No. 2069 relasi Rangkasbitung - Tanah Abang terlambat 29 menit

KAI Commuter mengimbau pengguna commuterline untuk selalu mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan.

"(Di antaranya yaitu) tidak memaksakan naik jika keadaan commuterline sudah padat," kata Leza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com