Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2022, 17:53 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS. com - Gardu listrik aliran atas (LAA) Parung Panjang sebagai suplai daya listrik commuterline (KRL) yang mengalami kendala teknis pada Selasa (15/11/2022), mengakibatkan operasional KRL lintas Rangkasbitung–Tanah Abang sempat terhambat beberapa waktu.

Menanggapi itu, pihak KAI Commuter meminta maaf atas gangguan operasional yang terjadi.

"KAI Commuter memohon maaf atas adanya kendala perjalanan Commuterline lintas Rangkasbitung–Tanah Abang yang sempat terjadi pada Selasa siang ini," ujar Manager External Relations dan Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Baca juga: Ada Gangguan Listrik di Parung Panjang, Operasional KRL Rangkasbitung–Tanah Abang Sempat Terhambat

Leza mengatakan, gangguan teknis itu terjadi sekitar pukul 12.05 WIB.

Akibatnya, LAA pada jalur Cicayur–Cilejit padam dan perjalanan commuterline pada lintasan tersebut terhenti sementara waktu.

Petugas terkait dari KAI dan KAI Commuter bersama Dinas Pemadam Kebakaran telah menangani kendala operasional tersebut.

Selang beberapa menit, pasokan daya listrik untuk LAA pada Gardu LAA Stasiun Parung Panjang sudah kembali terhubung.

"Mulai pukul 12.30 WIB perjalanan Commuterline lintas Cicayur–Parung Panjang–Cilejit sudah kembali bisa dilayani dengan menggunakan dua jalur, yaitu Jalur 2 dan Jalur 3," jelas Leza.

"Namun demikian, perjalanan Commuterline pada lintas tersebut masih dalam proses mengurai antrean perjalanan kereta," lanjut dia.

Baca juga: Teror Pelecehan Seksual di KRL, Pelaku Melenggang Bebas Tanpa Penanganan Tepat

Gangguan itu, kemudian berdampak juga pada keterlambatan sejumlah perjalanan KRL sebagai berikut:

1. Perjalanan Commuterline No. 2046 relasi Tanah Abang – Rangkasbitung terlambat 37 menit

2. Perjalanan Commuterline No. 2048 relasi Tanah Abang – Rangkasbitung terlambat 43 menit

3. Perjalanan Commuterline No. 2050 relasi Tanah Abang – Parungpanjang terlambat 36 menit

4. Perjalanan Commuterline No. 2069 relasi Rangkasbitung - Tanah Abang terlambat 29 menit

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dua Kali Mangkir, Selebgram Pemeran Film Dewasa di Jaksel Bakal Diperiksa Polisi Hari Ini

Dua Kali Mangkir, Selebgram Pemeran Film Dewasa di Jaksel Bakal Diperiksa Polisi Hari Ini

Megapolitan
Pabrik Cokelat di Tangerang Kebakaran, Saat Ini Masih Proses Pendinginan

Pabrik Cokelat di Tangerang Kebakaran, Saat Ini Masih Proses Pendinginan

Megapolitan
Kebakaran Rumah Kosong di Ragunan Diduga karena Korsleting

Kebakaran Rumah Kosong di Ragunan Diduga karena Korsleting

Megapolitan
Mengenang Sejarah Pasar Lama Tangerang yang Sempat Alami Kebakaran

Mengenang Sejarah Pasar Lama Tangerang yang Sempat Alami Kebakaran

Megapolitan
Curiga Anaknya Sengaja Bakar Rumah, Sarmini: Sebelum Kejadian Dia Tanya 'Surat Tanah Aman Kan?'

Curiga Anaknya Sengaja Bakar Rumah, Sarmini: Sebelum Kejadian Dia Tanya "Surat Tanah Aman Kan?"

Megapolitan
Kebakaran di Ragunan, Seorang Nenek Dievakuasi karena Tak Kuat Menghirup Asap

Kebakaran di Ragunan, Seorang Nenek Dievakuasi karena Tak Kuat Menghirup Asap

Megapolitan
Tangis Nenek Sarmini Lihat Rumahnya Diduga Dibakar Anak Sendiri...

Tangis Nenek Sarmini Lihat Rumahnya Diduga Dibakar Anak Sendiri...

Megapolitan
Resmi Masuk PSI, Benarkah Jalan Kaesang Semakin Terbuka Jadi Cawalkot Depok?

Resmi Masuk PSI, Benarkah Jalan Kaesang Semakin Terbuka Jadi Cawalkot Depok?

Megapolitan
Bawa Parang dan Stik Golf Diduga untuk Tawuran, 12 Remaja Ditangkap di Jakbar

Bawa Parang dan Stik Golf Diduga untuk Tawuran, 12 Remaja Ditangkap di Jakbar

Megapolitan
Pagi Ini, Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif

Pagi Ini, Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif

Megapolitan
Alarm Bahaya buat Orangtua, Muncikari Intai Anak-anak ke Dalam Prostitusi 'Online' lewat Media Sosial

Alarm Bahaya buat Orangtua, Muncikari Intai Anak-anak ke Dalam Prostitusi "Online" lewat Media Sosial

Megapolitan
Waspada, Pencurian Motor di Bangka Jaksel Tak Lagi Malam Hari, tapi Waktu Subuh

Waspada, Pencurian Motor di Bangka Jaksel Tak Lagi Malam Hari, tapi Waktu Subuh

Megapolitan
Pakai Gayung dan Selang, Warga Coba Padamkan Kebakaran Rumah Kosong di Ragunan

Pakai Gayung dan Selang, Warga Coba Padamkan Kebakaran Rumah Kosong di Ragunan

Megapolitan
Rumah Kosong di Ragunan Terbakar, Api Sambar 3 Bangunan Lainnya

Rumah Kosong di Ragunan Terbakar, Api Sambar 3 Bangunan Lainnya

Megapolitan
Kaesang Jadi Kader PSI, PDI-P Depok: Berpartai dan Berpolitik Kan Pilihan

Kaesang Jadi Kader PSI, PDI-P Depok: Berpartai dan Berpolitik Kan Pilihan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com