BEKASI, KOMPAS.com - Kasus tabrak lari yang dialami anak Ketua Komisi 2 DPRD Kota Bekasi Arif Rahman Hakim, yakni Muhammad Naufal Rahman (25), oleh seorang pengemudi mobil masih bergulir hingga kini.
Seorang pengemudi mobil terduga pelaku tak kunjung ditangkap.
Insiden tabrak lari itu bermula ketika Muhammad Naufal Rahman dan bibinya berboncengan dengan sepeda motor di bilangan Harapan Indah, Kota Bekasi, pada Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Seseorang Kirim Pesan ke Anak Anggota DPRD Korban Tabrak Lari, Isinya Untung Cuma Saya Serempet...
Korban lalu berselisih paham dengan pelaku di simpang lampu lalu lintas, saat lampu menunjukkan tanda berhenti.
"Posisi sedang macet, tapi disuruh maju sama petugas sekuriti, karena biar lancar. Nah, pas di simpang itu, datang mobil mau tabrak saya. Saya diam, saya lihatin, kemudian dia buka kaca," ujar Naufal beberapa waktu lalu.
Tak lama kemudian, pengemudi mobil yang menganggap Naufal melanggar aturan, memaki Naufal dengan ujaran berbau rasis.
Naufal yang merasa terhina lantas mengikuti mobil tersebut. Saat itu Naufal hanya berniat menanyakan maksud dari makian rasis tersebut.
Baca juga: Kronologi Anak Ketua Komisi 2 DPRD Bekasi Jadi Korban Tabrak Lari, Berawal dari Makian Rasis Pelaku
Ketika mendekat, Naufal justru jadi korban tabrak lari.
"Dia (pengemudi mobil) hantam saya sekali, saya goyang sedikit. Nah, yang kedua kali, saya dekati lagi, justru saya dihantam habis sampai jatuh," jelas Naufal.
Begitu ia dan bibinya jatuh, pengemudi mobil itu langsung bergegas meninggalkan lokasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.