Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video KDRT Suami terhadap Istri di Kademangan, Direkam Sendiri oleh Anaknya

Kompas.com - 16/11/2022, 10:17 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS. com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria melakukan tindak kekerasan terhadap seorang wanita beredar di media sosial.

Dalam rekaman berdurasi 2 menit 13 detik itu, pria tersebut memukul, menendang, hingga mencekik leher si wanita.

Sementara itu, wanita itu berusaha bangkit dari kursi untuk melepaskan diri dari amarah pria tersebut. Diduga, peristiwa itu terjadi di Cisauk.

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Cisauk Ipda Margana membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di wilayahnya. Tepatnya di wilayah RT 04 RW 02 Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: Kesaksian Tukang Jamu Langganan Sebelum Keluarga di Kalideres Tewas, Korban Jadi Pendiam dan Kurusan

Ia menjelaskan, video itu berkait dengan dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan T (43) terhadap istrinya K (44) pada Jumat (11/11/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Pasangan suami istri ini diketahui telah menikah secara siri sejak 2005.

Adapun video tersebut direkam oleh anak mereka. 

"Pasangan suami istri, tapi pernikahan mereka tidak tercatat di KUA, nikah siri. Mereka mempunyai dua orang anak," ujar Margana saat dihubungi, Rabu (16/11/2022).

"(Yang rekam) salah satu dari anaknya," tambah dia. 

Kejadian itu bermula saat K pulang bekerja dari berjualan ayam geprek pukul 17.30 WIB.

Lalu, ia pun memasak untuk menyiapkan bekal sang suami yang berprofesi sebagai petugas sekuriti yang akan bekerja sif malam.

"Terus nyiapin bekal makanan buat suaminya yang masuk malam, sekuriti (suaminya)," jelas Margana.

Baca juga: Dugaan Perempuan Diperkosa Kapolsek Pinang, Berawal Ingin Laporkan Kekerasan lalu Diajak Jalan

Setelah itu, pada pukul 18.30 WIB saat istrinya sudah selesai masak dan hendak keluar rumah menggunakan motor untuk membeli bensin, T menuduh istrinya hendak berselingkuh.

"Suaminya nuduh yang enggak-enggak. Lu mau ngapain keluar, mau ngejablay ya," ucap Margana menirukan pernyataan T kepada istrinya.

Lalu, terjadilah pertengkaran adu mulut antarkeduanya. Karena terbawa amarah, T langsung memukul, menendang, dan menjambak, hingga membenturkan istrinya ke kursi.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka memar di tubuhnya, yaitu luka di mulut, telinga bagian kanan belakang, pipi sebelah kiri, dan memar di leher.

Baca juga: Satpam Perumahan Ungkap Kebiasaan Aneh Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres: Tak Termonitor Palang karena Sering Lewat Jalan Tikus

Atas video yang beredar, polisi kemudian mencari tahu lokasi dan kejadian tersebut. Barulah pada dua hari setelahnya, Minggu (13/11/2022), polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) yang merupakan kediaman pasutri tersebut.

Kemudian, dilakukan penangkapan terhadap T sekitar pukul 23.00 WIB. Kini, pelaku pun sudah ditahan di Polsek Cisauk.

Pelaku disangkakan melanggar Pasal 351 tentang penganiayaan dengan ancaman penjara selama dua tahun delapan bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com