JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) buka suara soal pencopotan Tatak Ujiyati dari jabatannya sebagai komisaris PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta pada Senin (14/11/2022).
Untuk diketahui, PT Jakpro merupakan induk perusahaan PT LRT Jakarta. Keduanya merupakan BUMD DKI Jakarta.
Vice President Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarif berujar, pencopotan Tatak dilakukan sebagai bentuk penyegaran dalam PT LRT Jakarta.
"Pemberhentian Ibu Tatak adalah penyegaran kepengurusan LRTJ agar dapat mempersiapkan penugasan yang baru," sebutnya kepada awak media, Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Eks TGUPP Era Anies Dicopot dari Komisaris PT LRT Jakarta
Syachrial menyatakan, untuk saat ini hanya Tatak yang dicopot dari jabatannya selaku komisaris di PT LRT Jakarta.
Sementara itu, menurut dia, PT Jakpro belum menunjuk sosok baru sebagai pengganti Tatak.
Kata Syachrial, PT Jakpro masih memproses penunjukkan komisaris baru di PT LRT Jakarta.
"Saat ini hanya Bu Tatak yang diganti," sebutnya.
"Ada mekanismenya (penunjukkan komisaris), jadi saat ini masih proses," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, Tatak mengaku, pemberhentian jabatannya sebagai komisaris didasari oleh keputusan para pemegang saham (KPPS) PT Jakpro.
Baca juga: DPRD DKI Setujui Anggaran Pembebasan Lahan LRT Velodrome-Manggarai Rp 20 Miliar
Katanya, penandatanganan KPPS berlangsung pada Senin.
"(Pemberhentian) berdasarkan keputusan para pemegang saham (KPPS) dari PT Jakpro hari ini, ditandatangani per kemarin," ucap Tatak melalui pesan singkat, Selasa (15/11/2022).
Saat ditanya soal alasan pemberhentiannya, eks anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) era Gubernur DKI Anies Baswedan itu meminta wartawan untuk bertanya langsung ke PT Jakpro.
Tatak juga mengabarkan pemberhentiannya melalui cuitan dalam akun Twitter pribadinya, @tatakujiyati, pada Selasa sekitar pukul 07.08 WIB.
"Purna tugas. Alhamdulillah telah menyelesaikan tugas sebagai Komisaris di PT LRTJ," tulis Tatak dalam cuitannya, dikutip Selasa.