JAKARTA, KOMPAS.com- Arkeolog dari Universitas Indonesia Charunia Arni menyebutkan, rel trem bekas peninggalan kolonial Belanda di Kawasan Harmoni, Jakarta Pusat jauh lebih dahulu ada daripada di Belanda.
Menurut Arni, jalur rel trem yang ditemukan baru-baru ini merupakan proyek buatan koloni Belanda yang bahkan belum dibuat di negaranya pada masa itu.
"Rel trem di Batavia itu jauh lebih dulu ada ketimbang di Belanda itu sendiri," kata Arni saat dijumpai di lokasi, Rabu (16/11/2022).
Negara yang telah menggunakan trem sebelum Indonesia saat itu adalah Inggris dan Amerika.
Baca juga: Melihat Rel Trem Peninggalan Zaman Belanda di Proyek MRT, Lapisan Beton Dikupas Manual...
Dengan inovasi koloni Belanda itu, transportasi trem di Batavia (Jakarta), Indonesia menjadi yang pertama di Asia.
"Rel trem ini adalah yang pertama di Asia dan tertua di Indonesia," ucap dia.
Ia menceritakan, dahulu pembangunan trem di Batavia ini hanya digunakan sebagai ajang percobaan koloni Belanda.
Trem di Batavia pertama kali langsung berbentuk kereta dengan lokomotif dan gerbong seperti yang ada saat ini.
Saat itu, trem yang dimaksud merupakan satu gerbong terbuka dengan panjangnya sekitar 2-3 meter yang ditarik oleh kuda.
Baca juga: Rel Trem Peninggalan Zaman Belanda yang Ditemukan di Lokasi Proyek MRT Akan Direlokasi
Trem kuda mirip dengan delman, tetapi ada gerbong dan jalur rel kereta untuk membuat roda-roda gerbong yang ada bergerak saat ditarik kuda.
Lambat laun dengan berbagai persoalan dan pertimbangan, serta perkembangan teknologi akhirnya trem berubah menjadi gerbong-gerbong yang ditarik dengan kepala kereta api atau lokomotif.
Semua perkembangan trem itu dilakukan koloni Belanda di Indonesia.
Mereka berusaha memastikan bahwa pembangunan yang mereka buat bisa berhasil dengan baik digunakan.
Namun, percobaan pembangunan itu tidak langsung dilakukan di negara Belanda sendiri sehingga trem justru lebih dahulu hadir dan digunakan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Rel Trem Peninggalan Zaman Belanda Ditemukan di Proyek MRT, Warga: Saya Merinding Lihatnya
"Kelihatannya ketika penggunaan kendaraan masal trem itu berhasil di Batavia, di Belanda-nya baru dipakai," jelas Arni.
Rel trem bekas peninggalan kolonial Belanda ditemukan dalam proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) Jakarta fase 2A CP 202.
Proyek ini berada di Jalan Pembangunan I, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).
Proyek CP 202 itu merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta fase 2A dengan cakupan pembangunan Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar.
MRT Jakarta mengerjakan terowongan bawah tanah dimulai dari Harmoni sampai Mangga Besar dengan panjang keseluruhan 1,8 kilometer (terowongan dan stasiun).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.