JAKARTA, KOMPAS.com - Rizki (30), salah satu pedagang yang pernah berjualan di Mal Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terpaksa gulung tikar akibat pandemi Covid-19 yang melanda pada Maret 2020 lalu.
Pedagang pakaian pria yang merintis usahanya sejak 2017, mengaku tak lagi sanggup lagi membayar sewa kios di Mal Blok M.
"Kan enggak ada pelanggan, bener-bener sepi, harga sewa juga enggak turun. Karena enggak ada pemasukan, jadinya bingung buat bayar sewa," ujar Rizki saat ditemui di Mal Blok M, Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Mal Blok M Kian Sepi, Hanya Ada 3 Kios yang Bertahan...
Pemasukan yang tak seberapa, kata Rizki, tidak cukup untuk menutupi biaya sewa yang tak kunjung turun.
Omzet penjualan yang anjlok, begitu terasa ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan penutupan operasional mal di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Akibat pandemi, mal untuk masyarakat menengah ke bawah malah yang terdampak. Karena kan mereka di rumah saja, enggak nyari makan, jadi lebih mentingin buat perut dulu," kata Rizki.
Baca juga: Renovasi Mal Blok M Bukan untuk Usir Pedagang tapi...
Imbasnya, pemasukan Rizki saat itu turun drastis hingga 70 persen, dari yang sebelumnya bisa mencapai Rp 1 juta per hari, kemudian hanya memperoleh sekitar Rp 300.000 per hari.
Kondisi serupa hampir dialami seluruh pedagang di Mal Blok M. Kata Rizki, satu per satu pedagang mulai menutup kiosnya karena tak lagi mampu membayar sewa.
"Sekarang yang saya lihat bertahan cuma tiga kios," ucapnya.
"Sebelum corona rame (pengunjung dan pedagang). Makanya kalau enggak ada corona mal-mal ini masih bertahan. Ini karena gak ada tenant jadi kelihatannya sepi. Padahal sudah mulai membaik tahun 2022, gak kayak awal-awal Corona," jelas Rizki.
Baca juga: Sepanjang Pandemi Covid-19, 20 Persen dari 1.150 Tempat Hiburan di Jakarta Gulung Tikar
Berkait kondisi saat ini, Rizki tak berencana untuk melanjutkan usahanya kembali selama perekonomian belum pulih sepenuhnya akibat pandemi.
Kini, perantau asal Bogor itu sedang berjuang mencari pekerjaan di Ibu Kota.
"Kegiatannya enggak ada, pengangguran. Ke sini cuma main saja. Paling saya nyari kerja, kalau buat usaha lagi belum berani," ucap Rizki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.