Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Ungkap Kasus, Ahli Psikologi Forensik "Korek" Kepribadian Keluarga yang Tewas Membusuk di Kalideres

Kompas.com - 16/11/2022, 15:17 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Hengki Haryadi mengatakan kepolisian menggandeng tim ahli untuk mengungkap satu keluarga yang ditemukan tewas membusuk pada Kamis (10/11/2022) di Kalideres, Jakarta Barat.

Hengki mengatakan, kepolisian menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apisfor) untuk mengidentifikasi kepribadian atau profiling satu keluarga itu sebagai bagian dari scientific crime investigation dalam mengungkap kasus.

"Tim psikiatri dan psikologi forensik akan bekerja untuk mem-profiling secara lengkap terhadap empat korban," kata Hengki dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Polisi Janji Ungkap Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres Lewat Scientific Crime Investigation

Nantinya, kata Hengki, hasil profiling keempat korban ini akan digabungkan dengan penyelidikan dilakukan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, hasil otopsi, dan uji laboratorium forensik.

Menurut Hengki, jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga sudah mengamankan seluruh barang bukti yang ada di rumah korban, sementara untuk uji laboratorium forensik masih dalam proses.

"Nanti pendalaman profiling secara lengkap dalam rangka penyelidikan. Melihat latar belakang keempat korban. Nanti dari psikologi dan psikiatri forensik yang akan mendalami," ujarnya.

Hengki menuturkan proses penyelidikan melibatkan berbagai ahli, di antaranya pakar medikolegal forensik, kemudian patologi atonmi, psikologi, psikiatri forensik, ahli DNA, dan lainnya.

Baca juga: Polda Metro: Penyerahan Jenazah Sekeluarga yang Tewas di Kalideres Tunggu Pemeriksaan Ahli Selesai

Selama proses penyelidikan jenazah keempat korban masih berada di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, sehingga proses penyerahan ke pihak keluarga masih menunggu waktu yang tepat.

"Dari pihak keluarga sudah informasikan. Intinya (pihak keluarga) mendukung agar peristiwa ini bisa diungkap, diusut dengan sebenar-benarnya," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Psikologi Forensik Profiling Satu Keluarga Tewas di Kalideres. (Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com