Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senja Kala Mal Blok M, Tinggal Tiga Toko yang Bertahan di Lorong Lengang...

Kompas.com - 17/11/2022, 09:40 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mal Blok M merupakan salah satu mal yang berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang pernah menjadi ikon pada masanya.

Posisinya yang berada di bawah Halte Transjakarta Blok M membuat tempat itu menjadi strategis karena selalu dilewati penumpang bus. 

Namun, hal tersebut tidak membuat mal bawah tanah itu hidup. Mal yang dulunya pernah berjaya di era 1990-an hingga 2.000-an itu kini terlihat sepi, dari pedagang ataupun pembeli.

Satu per satu pedagang itu mundur dan menutup usahanya. Pada Rabu (16/11/2022), Kompas.com melihat hanya tiga kios yang masih bertahan di sana.

Baca juga: Alasan Pembeli Tetap Belanja di Mal Blok M yang Kini Sepi, Harga Murah Bisa Dapat Barang Branded

Tiga kios tersisa

Saat Kompas.com menengok ke sisi sebelah kiri lantai dasar dari pintu masuk, hanya ada satu toko yang buka.

Toko itu menjual pakaian pria dan wanita, mulai dari celana pendek dan panjang hingga baju dengan harga mulai dari Rp 35.000.

Toko tersebut tampak terang dan mencolok di antara kios-kios lain yang tutup.

Kompas.com lalu mencoba menengok ke sisi sebelahnya di kanan. Di sana hanya ada dua toko yang juga berjualan pakaian.

Adapun pakaian yang mereka jual didominasi pakaian bekas yang merupakan barang impor. Pakaian-pakaian itu dijual seharga mulai dari Rp 35.000 saja.

Di sana, Kompas.com menjumpai beberapa orang yang lewat dan memandang ke arah toko pakaian, sekadar untuk melihat-lihat. Sebagian lainnya berbelanja pakaian murah itu.

Baca juga: Mal Blok M Kian Sepi, Hanya Ada 3 Kios yang Bertahan...

Cerita pedagang yang gulung tikar lalu jadi penganggur

Rizki (30), salah satu pedagang yang pernah berjualan di Mal Blok M, menceritakan bagaimana dia gulung tikar akibat pandemi Covid-19 pada Maret 2020.

Pedagang pakaian pria yang merintis usahanya sejak 2017 itu mengaku tak sanggup lagi membayar sewa kios di Mal Blok M.

"Kan enggak ada pelanggan, bener-bener sepi, harga sewa juga enggak turun. Karena enggak ada pemasukan, jadinya bingung buat bayar sewa," ujar Rizki saat ditemui di Mal Blok M, Rabu.

Pemasukan yang tak seberapa, kata Rizki, tidak cukup untuk menutupi biaya sewa yang tak kunjung turun.

Omzet penjualan yang anjlok begitu terasa ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan penutupan operasional mal di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca juga: Mal Blok M Sepi Pengunjung, Pedagang Gulung Tikar lalu Jadi Penganggur

Salah satu toko dari tiga kios yang masih bertahan di Mal Blok M masih ramai pembeli. Bahkan salah satu pembeli bernama Billy (30) mengaku masih berlangganan di toko itu sejak 2019 lalu. Hal itu ia sampaikan saat ditemui Kompas.com di toko tersebut, Rabu (16/11/2022) Kompas.com/Annisa Ramadani Siregar Salah satu toko dari tiga kios yang masih bertahan di Mal Blok M masih ramai pembeli. Bahkan salah satu pembeli bernama Billy (30) mengaku masih berlangganan di toko itu sejak 2019 lalu. Hal itu ia sampaikan saat ditemui Kompas.com di toko tersebut, Rabu (16/11/2022)

"Akibat pandemi, mal untuk masyarakat menengah ke bawah malah yang terdampak. Karena kan mereka di rumah saja, enggak nyari makan, jadi lebih mentingin buat perut dulu," kata Rizki.

Imbasnya, pemasukan Rizki saat itu turun drastis hingga 70 persen, dari yang sebelumnya bisa mencapai Rp 1 juta per hari, kemudian hanya memperoleh sekitar Rp 300.000 per hari.

Kondisi serupa hampir dialami semua pedagang di Mal Blok M. Kata Rizki, satu per satu pedagang mulai menutup kiosnya karena tak lagi mampu membayar sewa.

"Sekarang yang saya lihat bertahan cuma tiga kios," ucapnya.

"Sebelum corona, ramai (pengunjung dan pedagang). Makanya, kalau enggak ada corona, mal-mal ini masih bertahan. Ini karena enggak ada tenant, jadi kelihatannya sepi. Padahal, sudah mulai membaik tahun 2022, enggak kayak awal-awal corona," jelas Rizki.

Baca juga: Eks Ketua RT Ungkap Masa Lalu Keluarga yang Tewas di Kalideres: Cuek Saat Orangtua Jatuh Sakit

Berkaitan dengan kondisi saat ini, Rizki tak berencana untuk melanjutkan usahanya kembali selama perekonomian belum pulih sepenuhnya akibat pandemi.

Kini, perantau asal Bogor itu sedang berjuang mencari pekerjaan di Ibu Kota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com