Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Rel Trem Zaman Belanda dan Perkembangan Transportasi Publik di Jakarta dari Masa ke Masa

Kompas.com - 17/11/2022, 17:35 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

Rel trem kuno ini direncanakan akan dipindahkan atau disimpan sementara di Pool PPD di daerah Jelambar, Jakarta Barat. Pool PPD di Jelambar dipilih karena rel trem bekas peninggalan Belanda ditemukan di lokasi yang merupakan aset instansi tersebut.

“Berhubung ini adalah asetnya PPD, jadi dia (rel trem bekas koloni Belanda itu) akan disimpan sementara di pool-nya PPD di daerah Jelambar,” ungkap Arkeolog dari Universitas Indonesia Charunia Arni Listya

Lisa menjelaskan, proses pemindahan jalur rel trem kuno ke tempat penyimpanan sementara ini akan dilakukan untuk mengamankan peninggalan sejarah itu.

Baca juga: Semoga Rel Trem Kuno Itu Bisa Dipasang di Kota Tua untuk Wisata

 

Namun, proses pemindahannya tidak bisa dilakukan dengan cepat. Pihak MRT Jakarta bekerja sama dengan tim arkeolog terlebih dahulu akan mengekspose atau membersihkan jalur trem kuno itu dengan baik.

Selanjutnya, temuan itu akan didokumentasikan, didata, dan dilakukan berbagai asesmen sesuai dengan kaidah ilmu arkeologi. Jika semua proses atau asesmen kaidah ilmu arkeologi itu selesai dilakukan, maka jalur rel trem akan dilepas satu per satu komponennya.

“Jadi setelah ini diekspose, didokumentasi, didata, dan lain sebagainya sesuai dengan kaidah ilmu arkeologi, ini kemudian akan dilepas satu per satu komponennya, kemudian di angkat dan dipindahkan ke tempat penyimpanan sementara,” jelas Lisa.

Sementara itu berkait temuan ini, ada masyarakat yang antusias dan berharap rel trem kuno itu bisa dilestarikan dan dipergunakan kembali.

Hal ini yang diungkapkan oleh Helena (47), warga Salemba yang sedang melintasi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Gajah Mada, dekat lokasi penemuan rel trem kuno itu, Rabu.

"Menurut saya ya tetap dilestarikan, pindah tempat aja itu dipasang lagi gitu kan," kata Helena.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com