DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta rencana pembangunan masjid agung di lahan SDN Pondok Cina 1 di Jalan Margonda Depok dibatalkan.
Jika Pemkot Depok tetap ingin membangun masjid agung, maka ia mengusulkan lokasinya dipindah ke tempat lain.
Sebab, pengalihfungsian lahan sekolah menjadi masjid agung itu mendapatkan pertentangan dari orangtua siswa.
Orangtua keberatan karena anaknya tidak disiapkan gedung sekolah pengganti, melainkan dilebur ke dua sekolah lain.
Baca juga: Ridwan Kamil Minta Prioritaskan Siswa SDN Pondok Cina 1, Idris Tetap Ngotot Gusur Sekolah
Ridwan Kamil menegaskan, proses penyediaan lahan harus dimusyawarahkan sampai semua pihak menerima tanpa ada yang dirugikan.
"Jika tidak, maka niat membangun masjid bisa pindah lokasi atau bisa juga tidak jadi dibangun atau dibatalkan," kata Emil dikutip dari akun Instagram pribadinya, Kamis (17/11/2022).
Emil mengaku sejauh ini Pemkot Depok selalu melaporkan progres pembebasan lahan SDN Pondok Cina 1 untuk pembangunan masjid telah aman terkendali.
"Selama ini pihak Pemprov dilapori pihak Pemkot Depok bahwa lahan sudah aman terkendali dan sudah akan ada rencana relokasi untuk Sekolah Dasar tersebut," kata Emil.
Namun pada kenyataannya, orangtua menolak relokasi ke sekolah lain karena khawatir jadwal sekolah akan berubah dan berdampak pada psikologis anak mereka.
Baca juga: Wali Kota Sebut Pemkot Depok Akan Bangun Gedung Baru SDN Pondok Cina 1, Minta Orangtua Sabar
Emil juga mengaku pernah bertanya ke Pemkot Depok mengapa sekolah itu dipilih menjadi tempat berdirinya masjid agung.
Namun, Pemkot memberikan alasan bahwa lokasi tersebut sudah tak memungkinkan untuk dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar.
"Dijawab oleh tim Pemkot Depok, bahwa situasi lalu lintas sudah sangat padat dan rawan kecelakaan bagi anak-anak SD bersekolah disana," tulis Emil.
Penolakan orangtua
Sejumlah orangtua murid SDN Pondok Cina 1, Beji, menolak relokasi anak-anak mereka ke sekolah lain.
Perwakilan orangtua murid bernama Cici menegaskan, ia dan orangtua murid lainnya tak pernah menolak pengalihfungsian lahan tersebut menjadi masjid agung.