Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Ketegasan Polri Usut Kasus Anak Kombes Aniaya Temannya di PTIK...

Kompas.com - 18/11/2022, 08:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Selatan tengah menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh RC, anak perwira menengah Polri berpangkat komisaris besar (kombes), di lingkungan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.

Remaja berinisial RC itu diduga menganiaya temannya, FB (16).

Dugaan penganiayaan terjadi saat RC dan FB sedang mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di PTIK untuk calon pendaftar taruna di Akademi Kepolisian (Akpol).

Baca juga: Arogansi Anak Kombes Aniaya Teman: Pelaku Harus Dipidana, Sang Ayah Perlu Disanksi!

Berdasarkan pengakuan FB kepada orangtuanya, pelaku merupakan anak anggota Polri yang menjabat sebagai inspektur pengawas daerah di sebuah polda.

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan yang telah menerima laporan dari orangtua FB tengah menyelidiki kasus tersebut.

Polisi periksa 2 pelatih

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Irwandhi berujar, penyidik sudah memeriksa dua orang pelatih jasmani dari calon pendaftar taruna Akpol di PTIK pada Kamis (17/11/2022).

"Pelatih sudah ada dua orang yang dilakukan pemeriksaan, klarifikasi," ujar Irwandhi saat dikonfirmasi, Kamis.

Kedua pelatih yang diperiksa, melihat secara langsung dugaan penganiayaan RC kepada FB.

Baca juga: Kompolnas: Pelatih yang Diduga Biarkan Anak Kombes Aniaya Temannya Harus Ditindak!

Adapun RC memukuli FB di lapangan dan area parkir kawasan PTIK. Kedua pelatih itu disebut hanya diam.

"Sementara masih kami dalami semua peristiwa itu, kami tidak langsung ke sana, kami klarifikasi terkait peristiwanya," ucap Irwandhi.

Selain itu, penyidik Polres Jakarta Selatan juga telah memeriksa tiga orang lain. Mereka yakni asisten pelatih, korban, dan kakak kandungnya yang saat itu berada di lokasi.

"Kakak korban juga peserta bimbel tersebut," ucap Irwandhi.

Olah TKP

Guna mendalami kasus dugaan penganiayaan tersebut, Polres Metro Jakarta Selatan berencana melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di PTIK.

"Rencana kami akan lakukan cek TKP," kata Irwandhi.

Baca juga: Kombes Polisi Minta Damai ke Remaja yang Dianiaya Anaknya, Ibu Korban Desak Proses Hukum Jalan

Namun, saat ditanya kapan olah TKP, Irwandhi belum dapat memastikan. Ia beralasan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan secara bertahap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com