JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan sistem tap in tap out yang sudah diberlakukan Transjakarta sejak beberapa waktu lalu masih terus dikeluhkan sejumlah pengguna.
Selain membuat saldo pengguna kerap terpotong dua kali, sistem baru itu juga membuat antrean keluar masuk halte semakin panjang.
Antrean ini pada umumnya terjadi di sejumlah halte yang hanya memiliki satu gate untuk menempelkan kartu uang elektronik.
Salah satu penumpang Transjakarta bernama Yunan merasakan antrean panjang masih terjadi saat proses keluar masuk di halte Kebon Jeruk pada Jumat (18/11/2022) pagi ini.
"Penerapan tap in tap out sebenarnya oke saja. Tapi ini jadi masalah di halte yang gate-nya cuma satu. Misalnya di halte Kebon Jeruk," kata Yunan, Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Penumpang Transjakarta Masih Alami Saldo Terpotong Dua Kali: Kami Rugi Biaya dan Waktu
Yunan setiap hari menggunakan Transjakarta untuk bepergian. Setiap pagi, ia naik dari halte Sumur Bor ke Kebon Jeruk.
"Tiap keluar dan masuk, terutama saat pagi, selalu terjadi antrean yang sebenarnya tidak perlu," ujar karyawan swasta itu.
Yunan mengatakan, kondisi antrean panjang membuat petugas Transjakarta menunggu di gate untuk mengatur penumpang baik yang ingin masuk dan keluar.
"Untuk mengatur giliran penumpang yang keluar dan masuk dan memastikan keluar tanpa ke charge dua kal," ucap Yunan.
Yunan juga mengeluhkan soal pelanggaran yang terjadi di jalur khusus Transjakarta, khususnya di sekitar Halte Kebon Jeruk.
Ia menyebut banyak kendaraan baik motor dan mobil yang melintasi jalur tersebut.
Terakhir, ia mengeluhkan tak tersedianya akses bagi penyeberang jalan.
"Tidak ada jembatan penyebrangan di halte itu. Ada lampu merah yang mengatur traffic (pelican crossing), seperti halnya di halte tosari atau bundaran HI. Sayangnya, traffic light ini sudah sebulan lebih tidak berfungsi," ucap Yunan.
"Beberapa kali saya melihat lansia kesulitan menyeberang jalan karena takut menyela arus motor dan mobil yang melaju kencang," sambung Yunan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.