JAKARTA, KOMPAS.com - Satu keluarga yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan jasad membusuk di Kalideres, Jakarta Barat, dikenal tertutup oleh para tetangga.
Namun, keluarga tersebut dikenal sering beraktivitas ke pasar sekitar kediamannya.
Fang (67) pedagang kue Toko Citra Sari di Los A7 Pasar Perumahan Citra, Kalideres, mengaku mengenal Renny Margaretha (68) dan anaknya yang bernama Dian (42) sebagai sosok yang ramah.
"Sebetulnya dia itu orangnya ramah. Kalau sama saya hubungan sangat baik. Mamanya (Margaretha) terutama, suka senyum kalem. Orangnya rapi," kata Fang kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).
Meski demikian, Fang juga mengakui bahwa tidak banyak mengobrol dengan Margaretha.
Sebab, Margaretha yang biasa datang bersama Dian menggunakan sepeda motor itu, terkesan terburu-buru.
"Saya enggak pernah mengobrol soal pribadi, soalnya mereka kayaknya kalau belanja terburu-buru, kayaknya bukan orang yang santai. Kalau orang yang santai saya suka tanya. Dia belanja cepat-cepat pergi," kenang Fang.
Meski sudah tidak berusia muda, Fang mengingat Margaretha cukup lincah setiap datang. Termasuk kali terkahir Fang melihat keluarga tersebut 2-3 tahun lalu.
"Selama ini enggak pernah lihat mereka pucat. Sebelum Covid segar mukanya. Dua-duanya keadaan sehat, malah gesit kok mamanya. Enggak loyo, gesit mamanya itu," lanjut Fang.
Baca juga: Kompolnas Minta Polisi Transparan Ungkap Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres
Fang mengatakan, Margaretha sering menitipkan kue untuk dijualkan di tokonya sejak 2010 hingga menjelang pandemi Covid-19 pada 2020.
"Jadi dulu, dia nitip jualin kue. Tapi saat musim-musim tertentu kayak mau Imlek, Lebaran, dan pas musim kue bulan, jadi enggak setiap hari," sebut Fang.
Kue-kue yang dititipkan Margaretha untuk dijual, lanjut Fang, biasanya berupa moon cake, kue kering seperti nastar, kastengel, kue kacang, kue putri salju, dan yang paling laris dodol Cina.
"Dia nitip kue harganya lumayan mahal, tapi enggak banyak jumlahnya, empat atau lima dus. Tapi ada yang beli kalau dipasarkan. Paling laku dodol Cina jelang Imlek," terang Fang.
Selain menitipkan kue untuk dijual kembali, Fang menyebut Dian juga kerap membeli mpek-mpek buatan keluarganya.
"Saya jual pempek suka tawarin. Mereka belanja juga enggak hanya nitip," sebutnya.