JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI menunggu arahan Kementerian Agama terkait rencana renovasi Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC) Koja, Jakarta Utara.
Sebab, rencananya, renovasi itu akan disponsori Pemerintah Arab Saudi.
"Nanti kan kami tunggu arahan dari Menteri Agama," ujar Heru di Balai Kota DKI, Jumat (18/11/2022).
Nantinya, bantuan akan masuk melalui Kemenag, lalu dikaji oleh Kementerian Keuangan.
Baca juga: Putra Mahkota Arab Saudi Akan Biayai Renovasi Masjid Jakarta Islamic Centre yang Kubahnya Terbakar
"Karena bantuan itu kan kami konsultasi dulu ke Kementerian Keuangan. Kemarin kan di Bali (acara G20) bicaranya seperti itu, nanti kita tunggu," kata Heru.
Pemerintah Arab Saudi akan mensponsori renovasi Masjid Raya JIC. Hal itu disampaikan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz yang menghadiri KTT G20 di Bali.
Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi Syaikh Dr Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syaikh mengatakan, pembiayaan itu diberikan Putra Mahkota usai kubah masjid JIC mengalami kebakaran beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ini Alasan Putra Mahkota Arab Saudi Mau Biayai Renovasi Masjid JIC
"Yang Mulia Putra Mahkota menyampaikan minat dan ketertarikannya pada Islamic Center di semua negara yang bersaudara dan bersahabat," ujar Abdullatif, dikutip dari laman Saudi Press Agency, Kamis (17/11/2022).
Putra Mahkota Arab Saudi berpandangan, JIC memiliki peran penting dalam meningkatkan edukasi kepada generasi muda.
Menurut dia, pusat keagamaan Islam turut berperan penting menyebarkan toleransi dalam agam Islam, begitu pula pesan yang berlandaskan kedamaian.
"Pemimpin kerajaan ingin mendukung Islamic Centre yang membangun konsep moderasi dan toleransi," kata Abdullatif.
Diketahui bahwa masjid yang bisa menampung 20.000 jemaah itu mengalami kebakaran pada Rabu (19/10/2022). Insiden tersebut sampai merobohkan kubah raksasa Masjid JIC.
JIC merupakan sebuah masjid serta lembaga pengkajian dan pengembangan Islam di Jakarta. JIC menempati lahan bekas kawasan pelacuran terbesar di Jakarta, yaitu lokalisasi Kramat Tunggak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.