JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengunjung menyoroti kendaraan odong-odong yang disediakan pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Diketahui, mobil tersebut sengaja disediakan secara gratis karena kendaraan yang dibawa pengunjung tak boleh berkeliling di area TMII.
Salah satu pengunjung, Saiful (31) menilai, fasilitas itu belum ramah bagi lansia, ibu hamil dan juga anak-anak.
Saiful yang datang ke tempat wisata yang berada di kawasan Jakarta Timur bersama istri dan kedua anaknya itu, merasa kewalahan saat mengantre. Bahkan, ia harus berebut dengan pengunjung lain untuk bisa masuk ke dalam odong-odong.
Baca juga: Pengunjung Dilarang Keliling TMII dengan Kendaraan Pribadi, Pengelola Sediakan Odong-odong Gratis
"Sebenarnya karena masih tahap uji coba, kalau dari flow-nya agak berantakan dengan pengunjung yang membludak masih belum teratur moda odong-odongnya," ujar warga Jakarta Selatan ini saat ditemui di TMII, Minggu.
"Belum ramah buat anak, kayak misalkan akses jalan hanya bisa naik odong-odong, gak ada prioritas buat lansia, anak kecil. Petugasnya juga gak ada, jadinya berebutan," lanjut dia.
Untuk diketahui, setidaknya ada 10 odong-odong yang disediakan oleh pengelola TMII untuk melayani mobilitas pengunjung. Kendaraan berwarna merah itu ditandai dengan nomor yang menunjukkan ke arah mana pergerakan mereka.
Baca juga: TMII Kembali Dibuka, Berikut Jam Bukanya...
Untuk odong-odong nomor 1-5 hanya berkeliling di area elevated parking menuju gedung pengelola TMII. Setelah itu, odong-odong itu akan berbalik lagi menuju ke area elevated parking.
Sementara bagi pengunjung yang hendak berkeliling dari anjungan satu ke anjungan lainnya, bisa mengakses odong-odong nomor 6-10.
Hal lain yang disorot Saiful adalah sistem parkir kendaraan pengunjung yang sedianya terpusat di area elevated parking, tapi justru masih berantakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.