Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita 4 Celurit-17 Anak Panah dari Empat Remaja yang Diamankan di Pamulang

Kompas.com - 20/11/2022, 17:39 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi mengamankan empat remaja inisial MTJ (16), FAAC (16), MHN (16), dan GR (16) pada Minggu (20/11/2022) sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Siliwangi, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Keempatnya diamankan lantaran diduga hendak tawuran di daerah Cikokol, Tangerang.

Kapolres Tangsel AKBP Sarly Sollu mengatakan, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam dari lokasi.

Baca juga: Diduga Hendak Tawuran di Tangerang, Empat Remaja Ditangkap di Pamulang Tangsel

"Setelah dilakukan penggeledahan badan (dari empat remaja), tidak ditemukan senjata tajam yang ada pada keempat anak yang berhasil diamankan," ujar Sarly melalui keterangan tertulisnya, Minggu.

Kemudian dilakukan pemeriksaan di sekitar tempat nongkrong pemuda tersebut, tepatnya di belakang warung kelontong yang sudah tutup.

"Ditemukan barang bukti berupa senjata tajam empat buah celurit, satu buah samurai, satu buah busur panah, 17 anak panah, dan satu botol air keras" jelas Sarly.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya: Begal, Tawuran dan Geng Motor Bikin Pusing

Sarly mengungkapkan, peristiwa itu diketahui saat Reskrim Polres Tangsel dan Polsek Pamulang melaksanakan operasi kejahatan jalanan pada dini hari.

Kemudian saat tim kepolisian melintas di Jalan Siliwangi, ditemukan sekitar 20 orang remaja yang sedang duduk di pinggir jalan atau nongkrong.

"Pada saat didatangi oleh anggota Polsek Pamulang, beberapa orang remaja yang sedang nongkrong kabur melarikan diri. Dan berhasil diamankan 4 orang anak (remaja)," kata Sarly.

Berdasarkan pengakuan keempat remaja tersebut, sajam yang disita merupakan milik teman-teman mereka yang melarikan diri.

Baca juga: Terlibat Tawuran, 18 Pelajar di Jakbar Diantar Polisi ke Rumah Masing-masing

"Untuk senjata tajam yang disimpan di belakang warung kelontong yang sudah tutup, (disebutkan) adalah milik anak-anak remaja yang berhasil kabur melarikan diri dan sudah dipersiapkan sebelum mereka berkumpul," jelas Sarly.

Keempat remaja tersebut kemudian dibawa ke Polsek Pamulang untuk dilakukan interogasi dan didata ke aplikasi Ada Polisi.

Saat ini, tim penyidik masih berupaya melanjutkan pengejaran terhadap beberapa pelaku pemilik sajam yang melarikan diri.

"Selanjutnya, (kami) akan memanggil orangtua masing-masing remaja tersebut," tambah Sarly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com