JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 50 warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, melakukan unjuk rasa di Kampung Susun Bayam pada Senin (21/11/2022).
Warga korban penggusuran proyek Jakarta International Stadium (JIS) itu menggeruduk Kampung Susun Bayam sejak pukul 11.00 WIB.
Mereka menagih kejelasan dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang menjanjikan warga bisa mendapatkan kunci unit hunian pada 20 November 2022 kemarin, tetapi hingga hari ini belum menerimanya.
Sembari membawa poster berisi protes, warga berkumpul di depan gerbang Kampung Susun Bayam.
"Kami warga Kampung Susun Bayam meminta hak untuk segera menempati hunian Kampung Susun Bayam karena kami selama ini hanya menerima janji-jani manis," demikian tulisan dalam salah satu poster yang dibawa warga.
Baca juga: Sudah Diresmikan Anies, Kampung Susun Bayam Belum Dihuni
Massa yang didominasi ibu-ibu bertahan di depan gerbang besi Kampung Susun Bayam.
Sebagian dari mereka memegangi besi-besi gerbang sambil menghadap ke arah bangunan Kampung Susun Bayam yang berdiri kokoh di samping JIS.
"Di mana kejelasannya? Mana janjinya kami bisa tempati hunian?" teriak massa aksi di lokasi.
Menurut Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB) Asep Suwenda, diprediksi ratusan orang akan hadir dalam aksi tersebut.
"Jadi tuntutan kami hari ini tolong segera diberikan kunci (unit hunian)," kata Asep.
Baca juga: Curhat Korban Penggusuran Kampung Bayam: 18 Tahun Tinggal, tapi Enggak Dapat Rusun
Adapun Kampung Susun Bayam diresmikan pada 12 Oktober 2022 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan.
Saat meresmikan Kampung Susun Bayam, Anies mengakui proses pembangunannya tergolong memakan waktu lama.
"Saya bersyukur sekali bahwa ini bisa tuntas, memang persis di ujung (jabatan), prosesnya panjang, seluruh tata kelola diikuti," kata Anies dalam sambutannya di Kampung Susun Bayam saat itu.
"Dan kami ingin agar kampung ini hidup sebagai sebuah masyarakat yang saling asih, saling support, saling sopan," sambung dia.
Baca juga: Korban Asuransi Wanaartha Akan Demo di Patung Kuda, Total Kerugian Kami Rp 15 Triliun...
Konsep Kampung Susun Bayam adalah rumah susun sederhana sewa. Anies menyebut konsep sewa untuk calon penghuni Kampung Susun Bayam rumit, sebagaimana konsep fisik bangunannya yang juga tidak sederhana.
Di sana terdapat tiga blok atau gedung dengan empat lantai yang diperuntukkan bagi 135 kepala keluarga, ditambah tiga unit hunian khusus penyandang disabilitas. Sehingga, total ada 138 unit hunian bertipe 36.
Selain itu, Kampung Susun Bayam juga memiliki fasilitas pendukung, seperti unit usaha warga, koperasi dan gudang, mushola, tempat wudu, taman kanak-kanak dan perpustakaan, aula serbaguna, toilet umum, serta kamp difabel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.