Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Aksi Demo, Warga: Kampung Susun Bayam Harapan Kami

Kompas.com - 21/11/2022, 17:59 WIB
Retno Ayuningrum ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga menggelar aksi demonstrasi di depan Kampung Susun Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (21/11/2022).

Mereka menuntut kejelasan dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro), yang menjanjikan warga dapat menempati hunian pada 20 November kemarin. Namun, sampai hari ini Kampung Susun Bayam tak kunjung dihuni.

Ripka (53), salah satu warga asli Kampung Bayam berkeberatan apabila Jakpro terus mengulur waktu. Pasalnya, ia harus membayar kontrakan sebesar Rp 1.000.000 per bulan.

"Sekarang ngontrak di daerah Cempaka, sudah mau dua bulan. Sebulannya (bayar) Rp 1.000.000," ujar Ripka kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Nasib Miris Warga Kampung Bayam yang Tinggal di Pinggir Rel Kereta akibat Tergusur Proyek JIS

Belum lagi usaha dagang yang sebelumnya menjadi satu-satunya sumber nafkah keluarga Ripka pun tidak bisa dilakukan lagi karena tidak adanya lahan di tempatnya mengontrak.

"Saya mau dagang juga ga bisa dagang karena ga ada tempat (di kontrakkannya)," katanya.

Ripka menambahkan, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan jika memutuskan untuk pindah, yakni anak-anaknya yang sekolah.

"Mau pindah jauh juga mikir karena anak saya sekolah di sini semua. Aksesnya terlalu jauh juga (kalau pindah)," imbuhnya.

Baca juga: Alasan Warga Gusuran JIS Belum Tempati Kampung Susun Bayam, Salah Satunya soal Tarif Sewa

Menurut dia, Kampung Susun Bayam menjadi satu-satunya harapan Ripka dan warga lainnya. Ia berharap dapat menempati Kampung Susun Bayam secepatnya.

Sampai hari ini, para warga Kampung Bayam belum menerima kunci hunian yang berlokasi di samping Jakarta International Stadium (JIS) itu. Hanya nomor unit yang mereka terima saat peresmian Kampung Susun Bayam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com