JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan dua siswi SD yang menjadi korban pelecehan seksual oleh remaja berinsial D (15) di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, mendapatkan pendampingan psikologis dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan Kompol Irwandhy mengatakan pendampingan itu diberikan untuk memulihkan rasa trauma mereka.
"Kami tentu melakukan pendekatan kepada korban pendampingan-pendampingan dari P2TP2A, karena ini sama-sama (statusnya) anak-anak, prosedurnya seperti demikian," kata Irwandhy kepada wartawan, Senin (21/11/2022).
Baca juga: Polisi Duga Pelaku Lecehkan 2 Siswi SD di Cipete karena Sering Nonton Video Porno
Di sisi lain, Irwandhy meminta kepada para orangtua rajin mengecek ponsel pribadi anak.
Sebab, D yang masih berusia 15 tahun melakukan pelecehan seksual karena didorong hasrat seksual yang berlebihan usai menonton film porno dari ponsel pribadinya.
"Kasus ini patut menjadi perhatian kita semua. Kami miris sekali karena pelaku masih di bawah umur," ujar Irwandhy.
"Makanya kita orangtua cek lagi lah HP anak-anak kita," lanjut dia.
Baca juga: Pria Berjaket Hoodie yang Lecehkan 2 Siswi SD di Cipete Ternyata Siswa SMP
Apabila ada konten yang tak sesuai dengan usianya, orangtua wajib dan bertanggung jawab untuk memberikan edukasi ke arah yang benar demi menghindarkan si anak dari perilaku penyimpang.
Irwandhy menekankan kasus ini harus menjadi momentum bagi orangtua di manapun untuk mengedukasi anak-anak dari konten-konten yang tidak relevan dengan usia mereka.
"Ini edukasi bagi masyarakat dan orangtua agar tetap berhati-hati, karena sebelum (pelaku) melakukan tindakan itu, yang bersangkutan menonton video porno sehingga ada dorongan untuk mencoba sekaligus mengetahui dengan melakukan hal itu (pelecehan)," ujar dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.