Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga yang Tewas di Kalideres Sempat Hendak Jual Rumah, tetapi Tak Kunjung Laku

Kompas.com - 21/11/2022, 20:14 WIB
Tria Sutrisna,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres pada Kamis (10/11/2022) ternyata sempat hendak menjual rumah mereka namun tak kunjung laku.

Karena tak kunjung laku mereka pun hendak menggadaikan sertifikat rumah tersebut. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi.

Keterangan itu didapat Hengki saat memeriksa pegawai koperasi simpan pinjam yang sempat mensurvei rumah tersebut pada 13 Mei 2022.

Baca juga: Polisi: Salah Satu Anggota Keluarga Kalideres Larang Saksi Laporkan Sang Ibu Telah Tewas

"Karena waktu itu sempat putus asa tidak ketemu siapa pembeli rumahnya, karena akan dijual seharga Rp 1,2 miliar akhirnya dikembalikan sertifikat itu kepada almarhum Budiyanto ini. Tetapi ditolak. Suruh pegang aja," ujar Hengki kepada wartawan, Senin (21/11/2022).

Namun saat mensurvei rumah itu justru sang pegawai koperasi simpan pinjam menemukan mayat Margaretha Gunawa, salah satu anggota keluarga yang ditemukan tewas membusuk pada 10 November.

Hal itu bermula saat sang pegawai hendak dipertemukan dengan Margaretha. Ia meminta dipertemukan karena sertifikat itu atas nama Margaretha.

Sesampainya di lokasi, kata Hengki, pegawai koperasi simpan pinjam dan pihak mediator pun mencium bau tidak sedap dan mencurigakan.

"Begitu pintu kamar dibuka pegawai ini masuk, menyeruak bau yang lebih busuk lagi," ucap Hengki.

Baca juga: Ternyata Ibu Keluarga di Kalideres Sudah Meninggal Dunia Sejak 13 Mei 2022

 

Pegawai tersebut pun kemudian bertemu dengan Dian dan meminta untuk dipertemukan dengan Margaretha. Saat itu, Dian berdalih bahwa ibunya sedang tertidur sehingga tidak menyalakan lampu.

"Ibunya lagi tidur tapi jangan hidupkan lampu, karena ibu saya sensitif terhadap cahayanya. Kata anak atas nama Dian yang juga meninggal di TKP," kata Hengki.

"Pada saat dibangunkan untuk mengecek sertifikat ini dipegang-pegang ini agak gemuk, agak curiga," sambung dia.

Pegawai yang curiga pun diam-diam menyalakan senter dari ponselnya dan mendapati Margaretha sudah menjadi mayat. Dia pun kemudian untuk langsung memutuskan keluar dan langsung meninggalkan lokasi.

"Begitu dilihat langsung teriak takbir Allahuakbar, ini sudah mayat. Itu Tanggal 13 Mei 2022. Kemudian langsung keluar yang bersangkutan didampingi lagi. Setelah melanjutkan proses gadai pinjam uang sejanak, langsung mengajak dua saksi yang lain segera keluar," pungkas Hengki.

Temuan 4 mayat dalam satu rumah

Empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di dalam rumahnya, Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, pada 10 November 2022.

Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang merasa terganggu dengan bau tak sedap di dekat rumah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com