Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gempa Cianjur Kemarin Terasa sampai Jabodetabek, Warga Panik, Tembok Apartemen Retak...

Kompas.com - 22/11/2022, 06:05 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa bermagnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (22/11/2022) siang, terasa hingga wilayah aglomerasi Jabodetabek.

Gempa ini terasa di permukiman di Depok, Jawa Barat, hingga di wilayah Jakarta Utara.

Bahkan, gempa juga mengakibatkan kerusakan di salah satu apartemen di Jakarta Utara.

Guncangan gempa di wilayah Jakarta

Warga Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, langsung berhamburan ke luar rumah saat merasakan gempa kemarin.

"Kencang (gempanya), sampai pusing," kata seorang warga Kebagusan bernama Nur.

Gempa juga dirasakan oleh petugas kesehatan di sebuah rumah sakit di Slipi, Jakarta Barat.

"Lama ih gempanya, kencang banget. Aku di RS lantai tiga," kata petugas kesehatan bernama Devi (27).

Baca juga: Gempa di Cianjur Terasa hingga Bogor, Emak-emak Panik Gendong Anak Keluar Rumah

Gempa juga dirasakan anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Adrianus Satrio Adi Nugroho yang tengah berada di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat.

Saat itu, Adrianus sedang mengikuti focus group discussion (FGD) mengenai penggunaan teknologi dalam transportasi.

"Saat sedang FGD, goyang kencang sekali karena berada di lantai paling atas," ujar Adrianus kepada Kompas.com, Senin.

Peserta FGD yang berjumlah sekitar 50 orang tak sempat keluar ruangan hingga gempa selesai. Diketahui, gempa dirasakan sekitar 5-6 detik.

Baca juga: Terdampak Gempa Cianjur, Atap Kantor Damkar UPT Cipayung Depok Rusak

Adrianus mengatakan, saat gempa berlangsung, para peserta FGD tengah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

"Tidak sempat keluar karena masih bingung. Beberapa ada yang menangis," kata Adrianus.

Setelah getaran tak lagi terasa, FGD tersebut dilanjutkan.

PNS Balai Kota DKI berhamburan


Gempa bumi juga terasa di Kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.

Pengamatan Kompas.com, gempa bumi mulai mengguncang sekitar pukul 13.23 WIB.

Tak berselang lama, alarm berbunyi, tepatnya dari Gedung Blok G, tempat Sekretaris Daerah DKI berkantor.

Para petugas pengamanan dalam (pamdal) saat itu berupaya mengarahkan para pegawai untuk berkumpul di area terbuka.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com